Demikian hal itu disampaikan Bupati Siak, Syamsuar pada Rapat forum sinkronisasi penyelenggaraan pemerintahan di kabupaten siak dengan satuan kerja perangkat daerah dilingkungan pemda kabupaten Siak, Kamis (20/8/2014) di ruang rapat kantor bupati.
Untuk itu, lanjut Syamsuar, sangat diperlukan peran dari Pemda Siak mulai dari tingkat RT, RW, Camat, UPTD, Dinas terkait sampai tingkat bupati agar berperan aktif mengawasi anak-anak yang merupakan generasi emas penerus bangsa ke depan nantinya.
“Kepada camat, minimal sebulan sekali, turun ke desa, menjelaskan permasalahan yang terjadi, dan camat harus banyak di lapangan. Camat dengan uptd pendidikan harus turun ke wilayah kampung-kampung yang ada di desa untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat pentingnya mengawasi anak,” paparnya.
Ditambahkannya, dia sangat prihatin dengan beberapa kasus yang terjdi belakngan ini marak terjadi di kabupaten Siak. Seperti Kasus pelecehan seksual, pencurian, penelantaran anak, perebitan hak asuh anak, sulitnya bertemu anak kandung, dan pergaulan bebas dan kekerasab terhadap anak sering terjadi dikabupaten siak.
“Jadi ini adalah masalah kita bersama, jangan dibiarkan. Berdosa kita nantik kalau anak-anak kita tidak ada kita bina dan kita arahkan,” ujarnya.
Diingatkannya, kepada para orang tua juga harus lebih berperan aktif untuk mengontrol anaknya dan harus peka terhadap situasi kondisi, dan mengawasi anak-anaknya dari teman pergaulannya.
“Orang tua agar peka dan perhatian terhadap anak-anak mengawasi teman serta tempat bermain, tidak membiarkan anaknya yang belum pulang ke rumah disaat magrib,” tandasnya.(syawal)
Â