BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau mencatat, produksi cabai besar segar dengan tangkai tahun 2013 sebesar 9,09 ribu ton. Hasil ini turun 8,71 persen jika dibandingkan tahun 2012.
Kepala BPS Riau, Senin (4/8/2014) menjelaskan, penurunan produksi cabai besar ini disebabkan oleh penurunan luas panen sebesar 245 hektar (11,71 persen).
Penurunan produksi cabai besar tahun 2013 tersebut secara absolut terbesar terjadi di Kabupaten Kampar sebesar 1,20 ribu ton. Sedangkan di Kabupaten Kepulauan Meranti secara absolut mengalami peningkatan sebesar 0,49 ribu ton.
“Kontribusi produksi cabai besar tahun 2013 terbesar berasal dari Kabupaten Kampar sebesar 25,79 persen, diikuti Kota Pekanbaru 22,37 persen dan Kabupaten Siak sebesar 19,53 persen†paparnya.
Sementara itu produksi cabai rawit segar dengan tangkai pada tahun 2013 sebesar 6,42 ribu ton. Atau naik 7,85 persen dibandingkan produksi tahun 2012.
Kenaikan produksi cabai rawit ini disebabkan oleh kenaikan produktivitas sebesar 0,84 ton per hektar (naik 19,67 persen) meskipun luas panen mengalami penurunan sebesar 0,14 ribu hektar (turun 9,89 persen) dibandingkan tahun 2012.
Kenaikan produksi cabai rawit dari tahun 2012 ke tahun 2013 terbesar secara absolut terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,71 ribu ton (56,35 persen), sedangkan penurunan terbesar secara absolut terjadi di Kabupaten Kampar yaitu turun sebesar 0,82 ribu ton (40,02 persen).
Persentase produksi cabai rawit tahun 2013 sebesar 30,86 persen di Kota Pekanbaru Ï‘an 19,10 persen di Kabupaten Kampar dari total produksi cabe rawit di Provinsi Riau.
“Hal ini menunjukkan bahwa sejak tahun 2012–2013, tanaman cabe rawit, Kota Pekanbaru dan Kabupaten Kampar masih menjadi sentra produksi cabai rawit di Riau,” jelasnya. (syawal)
Â
Â