BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Nabi Isa genap berusia 30 tahun. Dia sering keluar rumah, mengasingkan diri dari keramaian. Itu dia lakukan untuk membersihkan batin dan mencoba cari pencerahan jiwa.
Bukit Zaitun adalah daerah pegunungan yang terletak di sebelah Timur Yerusalem. Ada 3 puncak membentang di pegunungan ini. Puncak itu membentang dari Utara hingga Selatan. Puncak tertinggi, bernama at-Tur, 818 meter. Nama itu hadir karena perkebunan Zaitun yang luas di lerengnya. Bukit juga menyimpan banyak sejarah dengan Yahudi, Kristen dan juga Islam. Ada kuburan kaum Yahudi, sejak 3000 tahun lalu dan memuat sekitar 150,000 makam.
Nabi Isa melangkahkan kakinya menuju ke Bukit Zaitun, saat sedang berjalan dia jatuh terduduk di dekat batu besar. Seketika itu yang datang menghampirinya, lalu meminta kepada Nabi Isa, agar menjadikan batu besar roti. Nabi Isa tidak berkenan sama sekali mengabulkannya.Â
“Kebesaran Tuhan hanya ada pada Allah,” kata Nabi Isa.Â
Atas jawaban itu, orang yang membantu Isa semakin yakin soal keiman Nabi Isa yang teguh, lalu ia pun menghilang, cerit ini termaktub dalam sejarah islam.
Isa kemudia menyadari bahwa sesungguhnya yang datang menghampirinya itu adalah iblis, dan berusaha menggoda untuk menyesatkannya.
Isa sudah tiba di Bukit Zaitun. Kemudia dia sujud syukur atas perlindungan Allah yang telah menyelamatkannya dari godaan iblis.
Sesaat kemudian Jibril datang. Jibril ketika itu memikul tugas dari Allah untuk disampaikan kepada Isa. Tugas itu adalah tugas kenabian dan kerasulan.Â
Nabi Isa menerima wahyu Allah, dengan menurunkan kitab suci Injil (Quran, 4:171), pembenaran kitab suci sebelumnya yakni Taurat, dan nubuat tentang akan turunnya Al-Qur’an kepada Nabi Muhammad SAW yang disebut Ahmad (Quran, 61:6). (bpc3)