BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Ketidakhadiran Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman saat puncak hari jadi Kabupaten Siak ke 18, dianggap bukan masalah politik melainkan masalah institusi.Â
Hal ini diungkapkan oleh Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Muhammadiyah Riau Aidil Haris, saat dihubungi bertuahpos.com, Kamis (12/10/2017).Â
“Menurut saya ini tak ada hubungan dengan politik, karena jika ditelusuri lebih jauh, ini adalah masalah institusi dan birokrasi,” katanya.Â
Baca:Â Ini Penjelasan Biro Umum Setdaprov Riau Soal Surat Undangan Hari Jadi Siak ke 18
Puncak Hari Jadi Siak ke 18, Kabag Humas Pemkab Siak: Undangan Gubri Sudah Kami Antarkan
Lebih lanjut dikatakannya, Pemkab Siak sebagai instansi pemerintahan sudah sepatutnya melayangkan undangan kepada Pemprov Riau sebagai perwakilan dari pemerintah pusat. Soal Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman datang atau tidak itu kaji kedua.
Aidil sebut, terlepas siapa yang datang itu lain persoalan. Secara umum, memang terlalu dangkal jika masalah ini dikaitkan dengan isu politik antara Andi Rachman dan Syamsuar.Â
“Justru bisanya, dengan momentum seperti ini para elit politik itu bisa saling ‘helo’ satu sama lain untuk melakukan komunikasi politik,” tambahnya. “Setahu saya tipikal Pak Syamsuar tidak seperti itu,” sambungnya. (bpc3)