BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Murah. Usianya masih muda, kira-kira semuruan siswi. Inilah para pelaku yang memanfaatkan media sosial sebagai sarana prostitusi online.
Kegiatan seperti ini malah semakin marak di Pekanbaru. Tidak sulit untuk mendapatkan “Poyok” cantik dengan wajah imut dan manis ini. Cari saja di WeChat, pasti ketemu.
Biasanya mereka nongkrong di hotel. Bahkan hampir di semua hotel di Pekanbaru. Para pelaku “poyok” ABG ini memang suka menggunakan media sosial untuk transaksi.
Sangat mudah untuk mengetahui dan mengenal wanita-wanita ini. Biasanya di status media sosial mereka, cukup membuat kalimat “open ST Rp 600 ribu.” Status ini ditulis Ayu (bukan nama asli) dalam status WeChat-nya.
Baca: Pengamat: Seharusnya yang Dihukum Pengguna Jasa Prostitusi
Para pelaku prostitusi ini cantik, rata-rata perawakan wajahnya seperti anak-anak. Kulitnya putih, rambut panjang sebahu dan jarang diikat. Mereka selalu mengenakan pakaian seksi. Penampilan itulah yang tampil sebagai foto profil mereka di media sosial.
Mereka tidak sulit untuk diajak transaksi, asal jelas, dia akan datang ke kamar hotel yang dituju. Bahkan dari tarif yang dipatok bisa ditawar lebih murah.
Baca: Prostitusi Pelajar Marak di Pekanbaru, Sekolah Jangan Jadi ‘Kambing Hitam
Bahayanya, jenis prostitusi online seperti ini bisa menjerat siapa saja, termasuk anak-anak usia sekolah. Apalagi, dewasa ini, hampir 90% siswa punya gadget. (tim)