BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANABRU – Sebanyak 250 pengunjung di Museum Louvre di Paris harus dievakualis. Pasalnya, saat polisi sedang bekerja sama dengan tentara Prancis melakukan operasi pengamanan. Tiba-tiba, seorang pria menerjang penjaga sambil menggenggam sebilah parang.
Seperti diberitakan BBC, Jumat (3/2/2017), saat kejadian, museum sedang ramai pengunjung.
Sekira 250 orang segera dievakuasi secara bertahap. Satu per satu diizinkan keluar setelah melalui pemeriksaan keamanan.
Sementara pengunjung yang masih menunggu giliran diminta duduk dengan tenang di lantai.
Tanpa peringatan, pria itu berteriak dan mengayunkan parangnya ke seorang tentara. Sontak, lima tembakan meletus.
Tentara itu melukai penyerangnya tepat di perut. Pelaku terluka parah, demikian juga si tentara mengalami cedera pada kepalanya. Keduanya dilarikan ke rumah sakit terdekat.
Dalam keterangannya, polisi menjelaskan bahwa penyerang tampak membawa sebuah tas atau koper. Dia memaksa masuk ke dalam pusat perbelanjaan museum terbesar di dunia itu. Akan tetapi, upayanya dihalangi petugas.
Barang bawaan pelaku sudah diperiksa. Petugas tidak menemukan satu pun alat peledak di dalamnya.
Meski begitu, Kementerian Dalam Negeri Prancis menyatakan insiden penembakan tersebut adalah kasus yang serius.
Di sisi lain, Perdana Menteri Prancis, Bernard Cazeneuve mengindikasikan serangan ini sebagai kasus teroris. (mff)