BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pempeov Riau terpaksa bertindak cepat tangani Karhutla. Langkah ini diambil supaya kasus kebakaran hutan dan lahan seperti tahun 2015 tidak terulang kembali.
Tahun itu menjadi tahun dalam catatan terburuk bagi Riau terhadap musibah ini. Setelah sebelumnya kasus serupa pernah terjadi ditahu 1990-an.
“Karhutla itu tidak mengenal batas wilayah. Hutan lindung cagar biospir, perkebunan dan apapun itu bisa terbakar,” ujar Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Jumat (03/02/2017).
Dia menambahkan, keberhasilan tangani Karhutla tahun 2016 lalu, tidak serta merta membuat pemprov dan masyarakat Riau tenang. Ancaman asap kembali tahun ini.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru memprediksi pada Februari ini, Riau sudah dilanda musim kemarau.
Antisipasi penanganan dan pencegahan terhadap Karhutla harus segera dilakukan. Termasuk menetapkan status siaga darurat asap karena Karhutla sampai 30 April 2017 nanti.
“Upaya ini harus dilakukan jika tidak ingin Riau diterpa bencana asap. Kami bersyukur semua pihak merespon dan sudah melakukan gerakan di awal tahun,” tambahnya.
Penulis: Melba Ferry Fadly