BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU- Dinas Kesehatan (Diskes) Pekanbaru mencatat ada 873 kasus demam berdarah dengue (DBD) selama tahun 2016. Dari catatan tersebut diketahui tiga kecamatan zona merah endemis DBD.
Hal itu Kepala Bidang Pengendalian Kesehatan Diskes Kota Pekanbaru, Gustianti, Rabu (04/01/2017). “Tertinggi tetap di Payung Sekaki dengan 145 kasus, Marpoyan Damai 119 kasus, dan Tampan dengan 105 kasus,” sebutnya. Paling sedikit berada di Kecamatan Sail dengan 25 kasus. (Baca: Miris, Kasus DBD Pekanbaru Tahun 2016 Terbanyak Dalam Sejarah)
Dikatakan Gustianti masih tingginya angka DBD di tiga kecamatan tersebut akibat banyaknya jumlah penduduk. “Selain musim penghujan, padat penduduk juga jadi faktor. Makanya kita mendorong agar masyarakat melakukan pola hidup sehat,†katanya.
Untuk pencegahan pihak Diskes Pekanbaru tahun 2017 mengaku siap. “Kita siap, tidak masalah untuk foging dan abate. Tetapi tetap sesuai dengan SOP. Apabila ada tiga kasus orang yang DBD, kita akan lakukan penyelidikan untuk memastikan jentik. Karena bisa saja terkena gigitannya saat di sekolah atau kantor. Baru foging,†jelasnya.
Yanti juga sampaikan bahwa foging yang dilakukan pihak Diskes selalu pakai mobil dinas. “Kalau ada yang minta uang itu bukan kita. Dan Diskes akan selalu melapor ke RT dan RW kalau mau Foging,” sebutnya.
Penulis: Riki Ariyanto