BERTUAHPOS.COM, PAYAKUMBUH – Prof Musliar Kasim didampingi Dr.Ir Nalwida Rozen, dari Fakultas Pertanian Unand Padang, Propinsi Sumatera Barat, mensosialisasikan Kajian Adopsi Rice of Intensification (SRI) di Bakinco Resto, Kota Payakumbuh, Jumat kemarin di hadapan puluhan petani dan kelompok tani.
Turut hadir pada kesempatan itu Sekdako Payakumbuh, H. Benni Warlis, Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, Mediar Indra, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Perkebunan dan Kehutanan, Zulinda Kamal, serta Asisten II H. Amirul Dt. Kirayiang.
Pada kesempatan itu, hasil penelitian dan kajian Fakultas Pertanian Unand Padang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Payakumbuh, disosialisasikan kepada petani dengan harapan bisa diterapkan untuk meningkatkan hasil produksi padi di Kota Payakumbuh.
Dengan melakukan adopsi terhadap SRI, diharapkan hasil panen masyarakat lebih banyak, kemudian biaya operasional petani jauh lebih sedikit dibanding bercocok tanam padi pada umumnya.
“Dengan menggunakan metode SRI lebih ramah lingkungan, karena untuk perawatan atau pembasmian hama dilakukan dengan bahan organik. Nilai jual berasnya pun juga lebih tinggi, jika dibanding dengan beras biasa,” begitu disampaikan Musliar Kasim.
Sekdako Payakumbuh Benni Warlis, berharap agar hasil metode SRI bisa dikembangkan dan diterapkan oleh masing-masing petani Padi dan kelompok tani. Tentu saja, pinta Benni, hasil produksi padi di Payakumbuh semakin meningkat.
“Disamping ramah lingkungan metode tanam Padi SRI juga menggunakan organik, kemudian nilai julanya juga tinggi. Maka tentu harapan kita petani kedepan semakin sejahtera dan program swasembada pangan dan ketahanan pangan sesuai rencana Pemerintah terwujud,” harapnya.
Penulis: Ramadalius