BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Bank Indoensia (BI) mendorong Tim Pengendali Inflasi Daerah harus memaksimalkan dana emergency untuk dilakukan intervensi pasar.
Kepala BI Kantor Perwakilan Riau, Ismet Inono mengatakan, memang setiap daerah mengalami problem berbeda dalam hal penanganan masalah tingginya harga sembako di pasaran.
“Ada memang beberapa daerah yang mau menggunakan dana emergencynya, tapi sebagian daerah lain malah melakukan himbauan saja,” ujarnya.
Seperti di Riau, pernah menggunakan dana darurat itu pada saat musim asap tahun kemarin. Selebihnya dana tersebut sifatnya lebih untuk berjaga-jaga jika terjadi kondisi yang lebih buruk.
Ismet menambahkan, pada prinsipnya, penanganan masalah tingginya harga sembako dipasaran juga bisa dilakukan dengan menjalin kerjasama dengan pihak swasta untuk melakukan pasar murah.
Misalnya TPID mendatangi atau duduk satu meja dengan pengusaha sembako untuk diikutsertakan langsung dalam pasar murah dibeberapa titik disediakan pemerintah.
Langkah seperti ini yakini akan memberi pengaruh terhadap tingginya harga sembako yang saat ini tidak pernah stabil. Dengan kata lain, peran TPID akan lebih aktif untuk melakukan pengendalian harga kebutuhan pokok masyarakat tersebut.
Penulis : Melba