BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Pemerintah Provinsi Riau, meminta kepada jamaah haji asal Riau yang saat ini tengah menjalankan ibadah, untuk waspada terhadap serangan virus Mers.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril mengatakan, virus yang diduga bersumber dari unta dan kera ini sangat memberikan efek bahaya, terutama rawan penularan. “Dihindari selfie-selfie dengan unta, supaya tidak terjangkit virus MERS,” katanya.
Virus ini selain diguga dibawa oleh unta juga bisa ditularkan melalui kera. Para jemaah haji asal Riau diminta untuk tidak terlibat atau bersentuhan langsung dengan dua jenis hewan tersebut. Termasuk melihat langsung aktifitas pemotongan hewan asal negeri Arab itu.
Informasi terakhir yang sempat beredar, Pemerintah Arab Saudi melakukan evakuasi unta-unta tersebut sehingga tidak lagi bisa terlihat berkeliaran di negeri gurun itu. “Benar atau tidak saya belum tahu, tapi kabarnya seperti itu,” tambahnya.
Penyakit MERS bisa menular dari manusia dan manusia, atau tertular dari hewan dan manusia. Penyakit ini sempat menghebohkan dunia internasional. Namun saat ini, kata Andra, pemerintah negera itu sudah bisa menjamin tentang keamanan jemaah haji dari penyakit itu. “Kita hanya tidak ingin jaminan keselamatan saja tapi bagaimana tenang dalam menjalankan ibadah haji,” tambahnya.
Selain itu hal yang perlu menjadi perhatian para jemaah haji, yakni masalah cuaca terik, yang saat ini menyentuh 52°C. Andra menganjurkan untuk jemaah haji agar terus mengkonsumsi air putih dan mengkonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur.
Langkah ini harus dilakukan agar proses menjalankan ibadah di tanah suci berlangsung aman. Dalam situasi dengan kondisi cuaca seperti itu sangat penting untuk menjaga tubuh tetap fit dan sehat. Masalah yang sering terjadi, di tengah kondisi tubuh sedang beradaptasi dengan lingkungan baru, para jemaah malah mengabaikan kesehatan dengan menunda makan untuk alasan ibadah. “Kalau sakit malah tidak bisa beribadah jadinya,” ujarnya.
Langkah yang paling penting untuk bisa dilakukan para jemaah haji di tanah suci, yakni dengan cara membawakan handuk dan dititipkan ke tubuh. Hal ini harus dilakukan secara terus menerus untuk menjaga tubuh tetap segar dan terhindar dari dehidrasi.
Penulis: Melba