BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Siapa yang tidak mengenal dengan sajian kolak pisang. Sajian tersebut sangat mudah kita jumpai saat-saat moment bulan Ramadan. Yang kerap dijadikan sebagai menu atau santapan saat buka puasa, yang disebut dengan takjil.
Memang sudah menjadi rahasia umum kolak pisang selalu ada bahkan menjadi menu wajib saat berbuka puasa. Santapan dirumah, bahkan di cafe/ restoran dan hotel-hotel.
Jawaban dari beberapa orang yang dirangkum oleh Bertuahpos.com, hidangan takjil dengan kolak dipilih karena mempunyai rasa yang manis dan lezat.
“Seperti diketahui kan sebaiknya berbuka dengan yang manis-manis. Jadi kolak salah satunya, kolak dengan rasa yang manis sangat bagus jika dijadikan takjil berbuka puasa,” ungkap Nanda selaku ibu rumah tangga.
Begitu pula dengan Cafe Happy Chef. Yang menyediakan takjil kolak pisang disetiap paket menu buka puasanya. Menurutnya ide tersebut berasal dari sang koki.
“Dapat ide dari koki. Kita menyajikan kolak pisang setiap hari selama bulan Ramadan, kolak pisang ini free kita berikan di setiap paket buka puasa. Menurut kokinya, kolak pisang memang menjadi menu wajib sebagai menu berbuka. Karena rasanya yang manis juga enak,” ujar Iswardi selaku owner Happy Chef Pekanbaru.
Dari nilai Gizi yang dikatakan oleh Reni selaku ahli gizi di Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Riau mempunyai kandungan yang sehat dari buah pisang itu sendiri.
“Pisang kan banyak manfaatnya. Nilai gizinya banyak dan sangat bagus kita konsumsi untuk kesehatan. Karena rasanya yang manis, jadi disukai sama siapa saja. Mulai dari anak-anak sampai orang tua,”jelasnya.
Dilansir dari beberapa sumber di internet. Kolak ternyata berasal dari kata Khalik yang berarti sang pencipta langit dan bumi, Allah SWT. Jadi, kolak diartikan dengan mendekatkan diri kepada sang pecipta semesta alam.
Dan berdasarkan beberapa sumber, asal mula kolak dapat ditelusuri pada saat awal penyebaran agama islam di Pulau Jawa. Pada saat itu, cara menyebarkan agama islam para ulama biasanya menggunakan cara-cara yang sederhana. Salah satunya dengan kolak. Ulama pada saat itu menjadikan kolak sebagai media untuk menyebarkan agama islam.
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kolak ternyata penuh makna dan arti. Seperti pisang, umumnya digunakan adalah pisang kepok, diartinya menjadi kapok. Dengan arti harus kapok atau bertaubat.
Sedangkan ubi, biasa disebut ‘telo pendem’ atau ketela yang terpendam mempunyai arti mengubur kesalahan yang perbah diperbuat.
Itulah beberapa alasan kolak menjadi sajian wajib dikonsumsi saat berbuka puasa. Tidak hanya memiliki cita rasa yang enak, manis dan sehat, juga mempunyai nilai agamanya.
Penulis: Dilla