Menurut keterangan Sales Representatif BBM Retail PT Pertamina Sumbar-Riau, Rifki Karta Nasution, meskipun Pekanbaru dan Riau pada umumnya menggunakan Pertamax Plus, tidak ada pengaruh yang berarti jika nantinya Pertamax Plus.
“Tidak ada pengaruhnya. Rencananya Pertamax Plus itu diganti dengan Pertamax Turbo. Tapi kita masih menunggu arahan dari pusat,” katanya kepada bertuahpos.com, Rabu (8/6/2016).
Untuk harga sendiri, pihaknya masih belum bisa memprediksikan berapa harga nantinya yang dijual kepasaran. Meskipun nantinya diganti Pertamax Turbo, Pekanbaru dan Riau pada umumnya akan tetap menjual Pertamax Plus sampai pemberlakukan tersebut dilakukan.
“Rencannya seperti itu, tapi untuk harga juga tidak terlalu jauh beda dengan Pertamax Plus. Kita tetap pasarkan Pertamax Plus sesuai dengan kuota yakni 61 KL,” jelasnya.
Sebelumnya, di Riau sendiri pernah menggunakan Pertamax Ron 92 sebelum diganti Pertamax Plus yang memiliki Ron 95. Penggantian tersebut dikatakan oleh Branch Marketing Manager Pertamina Wilayah Sumbar Riau Ardyan Adhitia.
“Kalau kita jual Pertamax harga lebih mahal daripada Pertamax Plus dan saya susah melakukan pemasarannya. Kualitas Pertamax Plus yang di atas Pertamax masak harganya lebih mahal,” katanya kepada bertuahpos.com.
Saat ini, kata Ardyan, produksi Pertamax berada di daerah Balongan, Provinsi Jawa Barat (Jabar). Sedangkan untuk Pertamax Plus sendiri berada di Plaju, Provinsi Sumatera Selatan.
“Jadi jika kita memasok Pertamax Plus yang berasal dari Plaju, tentunya untuk biaya jadi lebih murah. Sedangkan jika kita pasok dari Jabar untuk pertamax, tentu harganya lebih mahal,” lanjutnya.
Dilansir dari JPPN, tahun ini tidak akan ada lagi nama pertamax plus. PT Pertamina berencana rebranding produk dengan oktan 95 itu karena dianggap kurang menyampaikan manfaat dengan terang.
Nama baru sudah disiapkan BUMN energi itu, yakni pertamax turbo. VP Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro menyatakan, pertamax turbo benar-benar disiapkan sebagai wajah baru pertamax plus.
Sebab, tidak ada perubahan spesifikasi sedikit pun. Mulai nilai oktan sampai harga, semua sama. ’’Kami melihat dari segi branding, tapi spesifikasinya sama,’’ ujarnya.
Pertamax plus selama ini dianggap tidak menjabarkan manfaat untuk engine. Kata-kata plus yang disebut tidak memberikan pengertian apa pun terhadap produk itu. Sementara itu, kata-kata turbo berkorelasi dengan kecepatan karena BBM itu punya kualitas lebih baik dari pertamax.
Penulis: Iqbal