BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU– Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru deteksi hanya ada satu titik di Provinsi Riau. Berbeda dengan sehari sebelumnya, hotspot yang terpantau satelit mencapai 19 titik di Pulau Sumatera, dua diantaranya berada di Riau.
Seperti yang disampaikan Kepala BMKG Riau, Sugarin melalui Kepala Seksi (Kasi) Informasi, Slamet Riyadi. “Update titik api hari ini wilayah Riau satu hotspot, berada di Kabupaten Pelalawan,” katanya, Kamis (25/02/2016).
Slamet mengatakan kendati jumlah hotspot yang terdeteksi belum banyak, semestinya Pemerintah Daerah (Pemda) yang rawan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) tetap siaga. Apalagi Maret nanti sudah memasuki musim kering atau kemarau.
Hotspot atau titik api ini belum mengakibatkan visibility atau jarak pandang memburuk. Untuk jarak pandang di Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru dan sekitarnya masih delapan kilometer. Dengan tingkat pencemaran udara yang tertera di Papan Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) depan Kantor Walikota menunjukkan status baik.
Sedangkan untuk wilayah Rengat jarak pandang 700 meter, Kota Dumai enam kilometer, dan Pelalawan lima kilometer dengan udara kabur.
Sedangkan informasi cuaca Kamis (25/02/2016) ini secara umum wilayah Riau cerah hingga berawan. “Potensi hujan dengan intensitas ringan tidak merata yang dapat disertai dengan petir dan angin kencang terjadi di wilayah Riau bagian barat, tengah dan selatan,” kata Slamet.
Potensi hujan yang tidak merata tersebut berkemungkinan turun pada siang atau sore dan malam hari.
Untuk angin secara umum dari arah Utara hingga Timur dengan kecepatan 05 – 15 knots (09 – 27 km/jam). Dengan temperatur Maksimal 31.0 – 33.0 celcius, dan kelembaban Maksimal 95 – 99 persen.
Prakiraan Tinggi gelombang laut berlaku mulai tgl 25 Februari 2016 pkl. 07.00 WIB sampai pkl 19.00 WIB, Rokan Hilir (Rohil) 0.25 – 0.5Â meter, Dumai 0.25 – 0.5Â meter,
Bengkalis 0.25 – 0.5 meter, Indragiri Hilir (Inhil) 0.75 – 1.25Â meter, dan Kepulauan Meranti 0.25 – 0.75Â meter.
Penulis: Riki