BERTUAHPOS.COM (BPC), PEKANBARU – Guru Sekolah Dasar 06 Jalan Pepaya, Arman bersama puluhan muridnya melakukan aksi melawan asap di depan sekolahnya. Dia bersama guru lain menempelkan puluhan karton di pagar besi sekolah yang berisi nada protes soal bencana kabut asap yang melanda Kota Pekanbaru saat ini.
Puluhan karton itu rencananya tidak akan mereka copot sampai asap di Pekanbaru berakhir. Arman mengatakan dirinya bersama murid SD 06 memang tidak bisa berbuat banyak soal bencana asap. Namun demikian, mereka tidak bisa hanya berdiam diri melihat kondisi Riau yang hampir tiap tahun terpapar asap.
“Aksi ini hanya aksi diam untuk melawan asap. Kasian anak-anak. Belajar mereka jadi tidak karuan,” kataya kepada bertuahpos.com, Kamis (22/10/2015).
Dalam aksi itu, kata Arman, bahwa pihak sekolah memberikan kesempatan kepada siswanya untuk menyampaikan sesuatu kepada Presiden Jokowidodo terkait kondisi asap yang mereka rasakan. Kalimat-kalimat protes itu mereka tuangkan dalam karton dipajang di pagar sekolah.
Dengan demikian setidaknya masyarakat Pekanbaru mengetahui bahwa saat ini, semua masyarakat Riau menolak asap. “Kami para guru dan siswa, sekarang sudah keluar rumah. Akibat asap, jam pelajaran dikurangi. Aktifitas belajar tidak maksimal. Kami tidak tahu sampai kapan ini akan berakhir,” sambungnya.
Aksi diam yang dilakukan Arman bersama siswa juga melambangkan bentuk protes mereka kepada Pemerintah Provinsi Riau, yang hingga saat ini belum berhasil menuntaskan asap. “Kami tak mau ribut-ribut. Jadi lewat tulisan saja,” ujarnya. (Melba)