BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Dinas Pariwisata dan UKM Riau mengakui bahwa rencana bisnis sektor pariwisata Riau masih lemah. Menurut Plt Kepla Dinas Pariwisata dan UKM Riau, Said Syafruddin mengatakan, kondisi inilah yang menyebabkan investor asing enggan menggarap bisnis di sektor pariwisata Riau.
Pemerintah Provinsi Riau mendesak agar Dinas Pariwisata setiap kabupaten/kota untuk menyelesaikan dokumen perencanaanya bisnis sektor pariwisata secepatnya. “Itu yang masih lemah,” ujarnya akhir pekan lalu.
Selain rencana bisnis pariwisata, kondisi tata ruang Riau yang masih amburadul juga jadi penghalang untuk mengembangkan sektor pariwisata Riau.
Menurut Said, tidak sedikit objek pariwisata Riau berada dalam kawasan hutan. Untuk dilakukan pengelolaan, maka harus mematuhi regilasi sesuai peraturan. “Prosesnya panjang,” sambungnya.
Dia menambahkan, pemprov rencananya akan menggaet sektor swasta dan dinas lain, untuk mengupayakan hal itu. Kerjasamanya bisa saja dalam bentuk proyek pembangunan jalan dan infrastruktur pendukung lainnya.
Tahun ini Dinas Pariwisata Provinsi Riau mendapat bantuan dari Kementerian Pariwisata dalam bentuk kujuran anggaran sebesar Rp 6 milyar. Rencananya Rp 5 milyar akan dihabiskan untuk promosi. Sisanya Rp 1 milyar untuk sertifikasi tenaga kerja pariwisata. (melba)