BERTUAHPOS.COM — PT. Bank Riau Kepri (BRK) Syariah bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Bantuan Pembiayaan Mikro, Kecil, dan Menengah (MKM) Bersubsidi Margin Provinsi Kepri.
Dalam kesepakatan ini, BRK Syariah akan menyalurkan pembiayaan hingga Rp400 juta kepada 100 nasabah hingga Desember 2024. Setiap nasabah berhak mendapatkan maksimal Rp40 juta untuk mendukung pengembangan usaha mereka.
Selain bantuan pembiayaan, juga dilakukan penandatangan MoU kerja sama dalam layanan jasa perbankan di lingkungan Pemprov Kepri. Penandatanganan MoU dilakukan oleh Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dan Direktur Dana dan Jasa BRK Syariah, Suharto, serta beberapa jajaran petinggi lainnya.
Suharto mengatakan, BRK Syariah menyadari bahwa bantuan pembiayaan MKM memberikan impek besar bagi pelaku usaha, meskipun nilainya kecil.
“Kami harap ini menjadi kabar gembira bagi UMKM di Kepri karena ada pembahan subsidi margin,” katanya di lantai 14 Kantor BRK Syariah, Menara Dang Merdu, Pekanbaru, Senin, 16 Desember 2024.
Dia menambahkan, BRK Syariah sejak awal berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pelayanan prima.
BPD ini, kata dia, siap mendukung Pemprov Kepri dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat berbagai program pembiayaan.
“Kami yakin kolaborasi ini akan memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan berdampak positif pada perekonomian daerah,” tuturnya.
Suharto mengatakan, seiring berjalannya waktu peminat dari program pembiayaan ini semakin meningkat. Oleh sebab itu, MoU ini ditindaklanjut kembali.
Hingga November, BRK Syariah mencatatkan total aset lebih dari Rp27 triliun dengan laba sekitar Rp346 miliar. Sedangkan NPL tetap terjaga di angka 2,53%, mencerminkan kinerja yang stabil dan sehat.
Sambutan Positif dari Pemprov Kepri
Setelah pemekaran Provinsi Riau dan Kepri menjadi provinsi sendiri, berbagai urusan pemerintahan kedua wilayah terpisah secara administratif. Namun, PT Bank Riau Kepri (BRK) Syariah tetap menjadi penghubung penting bagi kedua provinsi tersebut dalam sektor perbankan dan layanan keuangan.
Sebagai bank milik seluruh kabupaten/kota di Riau dan Kepulauan Riau, BRK Syariah memiliki kewajiban dan komitmen untuk terus menjadi yang terdepan dalam layanan keuangan dan ekonomi.
“BRK Syariah harus memperluas jaringan layanan hingga ke daerah terluar serta meningkatkan kualitas dan profesionalisme agar mampu bersaing dengan bank lain,” kata Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, dalam kesempatan itu.
Menurutnya, selain fokus pada keuntungan, BRK Syariah juga mengutamakan layanan jasa keuangan yang inklusif. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah memperluas Kantor Kas Pelayanan Daerah (KKPD) untuk menjangkau lebih banyak masyarakat.
“Kami siap memfasilitasi perluasan jaringan ini agar layanan BRK Syariah semakin merata,” tambahnya.
Ansar menambahkan, upaya pengembangan BRK Syariah tidak hanya terbatas di wilayah Riau dan Kepri, tetapi juga mencakup ekspansi ke daerah lain di Indonesia.
“Langkah ini kami apresiasi, namun perlu dilakukan dengan prinsip kehati-hatian agar tetap menjaga stabilitas dan kepercayaan masyarakat,” ungkapnya.***