BERTUAHPOS.COM — Sektor asuransi perjalanan berpeluang tumbuh signifikan di tahun ini, seiring dengan meningkatnya permintaan dan pertumbuhan digitalisasi yang kian pesat.
Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI), Bern Dwyanto, mengatakan pihaknya menyambut baik tingginya permintaan tersebut. Hal ini didukung meningkatnya pemahaman masyarakat mengenai manfaat asuransi perjalanan.
“Didukung juga dengan perkembangan digital yang semakin pesat sehingga memudahkan penjualan asuransi,” ujar Bern, dilansir dari Bisnis.com, Senin, 11 November 2024
Kendati demikian, organisasi ini belum bisa mengukur secara angka seberapa besar peluang premi asuransi perjalanan tersebut. Sebab, pencatatan di setiap perusahaan asuransi, umumnya dimasukkan dalam kategori personal accident dan asuransi aneka.
Adapun asuransi perjalanan, sangat terkait dengan kecelakaan, dan akan diklasifikasikan sebagai personal accident. Sedangkan untuk perlindungan di luar kecelakaan akan masuk ke dalam asuransi aneka.
Sementara lini usaha asuransi aneka menunjukkan peningkatan signifikan, dengan pertumbuhan mencapai 35% secara tahunan (year-on-year) dibandingkan semester yang sama tahun lalu.
Pada semester I 2024, premi di sektor asuransi umum tercatat mencapai Rp57,91 triliun, mengalami peningkatan 18,4% dibandingkan Rp48,9 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Lini bisnis dengan kontribusi terbesar terhadap pendapatan premi adalah asuransi properti, dengan perolehan Rp16,66 triliun atau naik 32,8% dari Rp12,5 triliun.
Selain itu, asuransi kredit juga memberikan kontribusi besar dengan premi sebesar Rp10,58 triliun, meningkat 26% dari Rp8,4 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
“Sementara itu, asuransi kendaraan turut mencatat premi sebesar Rp10,03 triliun, naik 2% dari Rp9,8 triliun pada semester pertama 2023,” katanya.
Meskipun kontribusi dari personal accident lebih kecil dibandingkan asuransi aneka, tetap ada peningkatan premi sebesar 0,1% pada semester I 2024.***