BERTUAHPOS.COM, PANGKALAN KERINCI – Duh, malang betul nasib yang dialami balita mungil berusia satu tahun tujuh bulan asal Pangkalan Kerinci ini. Lantaran tak ada biaya untuk pengobatan penyakit jantung bocor, Nurul Aliza terpaksa menjalani perawatan sendiri di rumah.
Â
Sebelumnya, pihak rumah sakit setempat menyarankan agar bayi tersebut segera dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta untuk dioperasi. Namun apa daya, keluarga Mahmudin dan Suhaili, orangtua bayi ini tak memiliki biaya untuk membawa ke Jakarta. Ia pun terpaksa dirawat di rumahnya di RT/RW 002/004 Desa Pangkalan Kerinci Barat Kecamatan Pangkalan Kerinci, Pelalawan.
Â
Anak ke empat dari pasangan Mahmudin dan Suhaili ini diketahui mengalami kelainan jantung sejak berusia enam bulan, atau sejak lahir tahun 2013 yang lalu. Orang tua bayi mengaku sudah melakukan pengobatan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih dan RSUD Arifin Ahmad Pekanbaru.Â
Â
“Sudah saya bawa ke RSUD Selasih dan Arifin Ahmad Pekanbaru, â€ujar ibu balita, Suhaili.
Â
Dari hasil rekam medis diketahui penyakit kelainan jantung atau jantung bocor perlu segera dioperasi. Dokter menyarankan agar sang bayi segera dirujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, karena fasilitas RSUD Selasih dan Arifin Ahmad tidak memadai untuk melakukan operasi jantung. “Sama dokternya disuruh operasi ke Jakarta,†lanjutnya.
Â
Meski biaya operasi bisa ditanggung Jamkesda, namun orang tua bayi mengaku tidak mempunyai biaya untuk berangkat ke Jakarta. Sebab untuk memenuhi kebutuhan makan sehari-hari saja keluarga miskin ini masih kesulitan.Â
Â
Akibat kelainan jantung yang diderita, Nurul Aliza sering menangis, batuk dan susah makan. Selain itu tubuh bayi terlihat kurus dengan berat badan hanya enam kilogram.
Â
Keluarga miskin ini berharap agar ada pihak yang bersedia membantu pengobatan Nurul Aliza, agar bayi perempuan ini bisa tumbuh normal seperti balita pada umumnya. (maulana)