BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Staf Analisa dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pekanbaru mengakui beberapa hari yang lalu mendapat laporan karhutla dari aparat keamanan di Kecamatan Rimbo Panjang, tepatnya diperbatasan antara Pekanbaru dan Kabupaten Kampar.
Â
Namun, lewat satelit Aqua dan Tera tidak terpantau adanya hotspot di wilayah tersebut. “Bisa jadi karena satelit kita tertutup awan di bawahnya yang cukup tebal,” kata Slamet, Jumat (27/02/2015).
Â
Sebelumnya Radiah, warga diperumahan Mustamindo Permai Rimbo Panjang, memang mengkhawatirkan munculnya kabut asap yang cukup tebal pada malam hari. “Sekitar pukul 9 malam lah,” ujarnya.
Â
Dia yakin bahwa kabut tersebuat adalah asap hasil kebakaran hutan dan lahan di sekitar area tersebut. Sebab kabut tersebut menimbulan bau hasil pembakaran yang menyengat dan membuat mata perih.
Â
Sementara itu, Slamet menambahkan untuk sementara ini curah hujan di Riau daratan tergolong ringan. Sementara di Riau pesisir masih terjadi kekeringan. (melba)