BERTUAHPOS.COM – Pj Gubernur Riau, SF Hariyanto menaruh rasa khawatir mendalam soal banyak persepsi bahwa budaya Melayu Riau hanya dipandang dari sudut tradisional.
Padahal, menurutnya, ada banyak sisi yang membuat budaya ini mampu bangkit menghadapi tantangan modernisasi. Baik dari sisi fashion, musik, seni rupa, ekraf dan lain sebagainya.
Secara sederhana dia menyontohkan, hal yang paling identik dan paling melekat dengan budaya Melayu — dari berbagai sektor — adalah selembayung, padahal rehal (tempat meletakkan Al-Quran), sejak lama telah menjadi identitas Melayu Riau — yang kental dengan nuansa keislamannya.
“Kami mendorong inovasi dan kreatifitas dalam berbagai hal di Bumi Lancang Kuning, dapat menjadi bukti bahwa budaya Melayu Riau mampu beradaptasi dengan modernisasi dalam berbagai hal,” kata SF Hariyanto, 28 April 2024 di Pekanbaru.
Pj Gubri telah menginisiasi Canival Lancang Kuning — yang akan digelar bersamaan dengan puncak Gernas BBI/BBWI 2024, pada 3-5 Mei 2024 — sebagai salah satu upaya pembuktian bahwa budaya Melayu Riau tak cuma kental dengan nuansa tradisionalnya, namun juga bisa dikolaborasikan secara kekinian, sesuai dengan perkembangan zaman.
SF Hariyanto menyebut, pemerintah memberi kebebasan kepada talenta-talenta muda Riau untuk berkreasi dengan semangat menumbuhkan budaya melayu yang modern namun tetap pada batas-batas terukur sesuai norma berlaku.
“Fashion misalnya, bisa dikolaborasikan antara motif songket dengan style kekinian. Dari sisi musik dan hiburan, bisa dikolaborasikan dengan alat musik tradisional. Pada bangunan, tak hanya selembayung, bentuk rehal juga sudah menjadi identitas kemelayuan. Kami yakin ada banyak hal yang bisa dikreasikan oleh anak-anak muda Riau saat ini,” tuturnya.***