BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – China mengeluarkan kritik tajam terhadap Amerika Serikat setelah penggunaan hak veto dalam voting resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengenai Palestina pada Kamis, 18 April 2024.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Lin Jian, menyatakan bahwa veto AS telah menghancurkan impian rakyat Palestina untuk memperoleh keanggotaan penuh di PBB.
Dalam konferensi pers di Beijing, Lin Jian menekankan, “Pentingnya dukungan internasional terhadap keanggotaan penuh Palestina di PBB.”
Resolusi yang diajukan oleh Aljazair bertujuan untuk merekomendasikan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Namun, penggunaan hak veto AS telah menghalangi proses tersebut, menyebabkan impian rakyat Palestina tertunda.
Lin Jian juga menyoroti konflik berkelanjutan antara Palestina dan Israel, serta meminta komunitas internasional untuk menghormati keinginan rakyat Palestina dan kembali ke solusi dua negara untuk perdamaian di Timur Tengah.
Draf resolusi ini mendapat dukungan mayoritas dari anggota DK PBB, dengan 12 negara mendukung, dua negara abstain, dan AS menolak. Meskipun demikian, penggunaan hak veto AS mengakibatkan resolusi tersebut tidak dapat diadopsi.
Sejak 2012, Palestina telah memiliki status sebagai negara pengamat di PBB, meskipun tidak memiliki hak suara dalam voting.
Meskipun demikian, pengakuan keanggotaan penuh Palestina di PBB akan menjadi langkah penting menuju perdamaian yang berkelanjutan di Timur Tengah.***