BERTUAHPOS.COM — Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, memperkuat kerja sama Indonesia dan Australia dalam rantai pasok kendaraan listrik.
Airlangga melakukan kunjungan resminya ke Australia dan bertemu dengan Menteri Industri dan Ilmu Pengetahuan Australia Hon. Ed Husic, Senin kemarin.
Airlangga menyampaikan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan cadangan mineral melimpah, dan Australia memiliki potensi untuk bersinergi dalam memperkuat peran keduanya dalam rantai pasok global kendaraan listrik termasuk untuk teknologi ramah lingkungan lainnya.
Menteri Husic menegaskan semangat serupa antara kedua negara. “Indonesia dan Australia memiliki semangat yang sama untuk menumbuhkan rantai pasok energi bersih yang kuat dan beragam, sekaligus membangun industri manufaktur baterai dan pengolahan mineral penting,” katanya.
Pertemuan ini menjadi kelanjutan dari kesepakatan kerja sama sebelumnya antara Indonesia dan Australia.
Sebelumnya, keduanya telah sepakat untuk memajukan kerja sama dalam manufaktur baterai dan pemrosesan mineral penting melalui Nota Kesepahaman Kerja Sama Kendaraan Listrik yang ditandatangani pada kunjungan Husic ke Jakarta pada November 2023.
Dalam kunjungan terbaru, Airlangga dan Husic membahas berbagai aspek hubungan bilateral, termasuk mendukung realisasi investasi perusahaan Australia yang berencana memanfaatkan lapangan migas yang sudah kering di Aceh sebagai fasilitas penangkapan dan penyimpanan emisi CO2.
Dalam bidang pendidikan, Australia menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia.
Setelah keberhasilan pendirian Monash University di Tangerang pada 2022, beberapa institusi pendidikan Australia sedang dalam proses pendirian kampus di Indonesia, seperti Western Sydney University di Surabaya, Deakin University di Bandung, dan Central Queensland University di Balikpapan (program studi Nursing).
Selain itu, mereka menawarkan program penelitian bersama dan kerja sama di bidang digital terkait dengan kecerdasan buatan (AI).***