BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU- Wakil Bupati Siak Drs Alfedri Msi memaparkan kondisi terkini sungai Siak kepada Pemerintah Provininsi (Pemprov) Riau, Selasa (17/2/2015) di ruang rapat kantor gubernur.
Dalam pemarannya Alfedri menyebutkan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak ingin menjadikan sungai bersih dari limbah dan bisa di jadikan kali bersih. Sehingga, airnya bisa dimanfaatkan untuk keperluan sehari-hari.
“Limbah dari masyarakat maupun industri berdampak pada kualitas air Sungai Siak, yang berdampak pada kualitas air baku karena tidak dapat di manfaatkan secara optimal untuk kebutuhan air minum,” katanya.
Saat ini lanjutnya, Sungai Siak telah menjadi sungai strategis Nasional yang berada di Provinsi Riau dan telah masuk jalur internasional. Namun demikian masih minimnya alokasi anggaran yang diberikan pemerintah pusat terkait penanganan sungai Siak.
“Masalah Abrasi di Sungai rata-rata 2,7 meter pertahun akibatnya tebing sungai rentan longsor dan terjadi pendangkalan sungai,” jelasnya.
Ditambahkannya, komitmen Pemkab Siak antara lain membangunan Infrastruktur pengaman tebing di sepanjang bantaran sungai Siak dengan konsep “water Front City†dan melakukan relokasi daerah pemukiman kumuh dibantaran sungai Siak, melakukan penghijauan di sepanjang bantaran sungai berdasarkan zona/wilayah, memonitoring kualitas pada anak-anak sungai Siak yang rentan terkontaminasi limbah industry, domestic dan kegiatan lainnya.
Sementara itu kondisi yang diinginkan adalah menjadikan sungai Siak menjadi program kali bersih, penghentian perizinan pabrik-pabrik di sepanjang bantaran sungai Siak, pengaturan batas ambang buangan limbah industry, pengaturan sungai-sungai kecil yang merupakan daerah aliran sungai Siak untuk tidak dikuasai perusahaan yang berada disepanjang bantaran sungai Siak.
Rapat tersebut diikuti oleh DAS daerah aliran Sungai antara lain, 4 Kabupaten dan 1 kota yaitu Rokan Hulu, Kampar, Pekanbaru, Siak dan Bengkalis, yang terbagi menjadi dua bagian wilayah yaitu bagian hulu dan hilir dari masing-masing sungai. (rls/syawal)