BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemerintah memastikan tak akan mengubah harga eceran tertinggi atau HET MinyaKita, terlebih menjelang dan saat bulan suci Ramadan 1445 H/2024.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kemendag Suhanto, mengatakan jika HET MinyaKita
masih normal, maka tak ada kebijakan apapun terkait itu. Apalagi, komoditi ini tergolong kelompok pangan sensitif terhadap gejolak.
“Sekarang harganya masih normal (Rp14.000), harganya bagus kenapa diutak-atik. Apalagi mau Ramadan dan lebaran, nanti malah bikin ribut,” katanya.
Namun, menurut Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP), pada Jumat, harga MinyaKita Rp15.400 per liter. Harga ini naik sekitar 0,65% secara harian.
Menurut Suhanto, harga itu masih bisa ditoleransi, sehingga tak perlu perubahan HET. Padahal, batas toleransi di harga Rp14.500.
Menjelang Ramadan hingga lebaran nanti, kata dia, Mendag Zulhas akan lebih gencar melakukan peninjauan pasar, untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas harga sembako.
HET minyak goreng kemasan dibanderol Rp14.000 per liter dan minyak curah Rp15.500 per kilogram.
Aturan ini tercantum dalam Surat Edaran Nomor 03 Tahun 2023 tentang Pedoman Penjualan Minyak Goreng Rakyat yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan.***