BERTUAHPOS.COM – Netizen di Jepang dibuat bingung dengan kasus ditangkapnya seorang penjual minuman soda di Asakusa, yang ternyata adalah keluarga Yakuza.
Netizen kini meragukan kondisi ekonomi Yakuza, yang sampai harus jual minuman soda. Mereka menyebut, “Apakah Yakuza baik-baik saja?”
Polisi Tokyo baru-baru ini menangkap seorang penjual soda di daerah Asakusa yang membuat kejutan.
Ternyata, Atsushi Ogawa, yang dikenal dengan pelayanannya yang ramah dan soda ramune uniknya, adalah anggota tingkat tinggi dari keluarga Yakuza Yaneya yang berafiliasi dengan Sumiyoshi-Kai.
Asakusa, tujuan wisata populer di Tokyo, terkenal dengan suasana nyamannya dan suguhan wisata dari berbagai era.
Namun, di balik daya tarik wisatanya, terdapat pedagang kaki lima seperti Ogawa, yang telah menjadi bagian dari Asakusa selama 15 tahun.
Ogawa menjual soda ramune dengan hiasan di Jalan Denboin, dekat Kuil Sensoji.
Keahliannya dalam memberikan pelayanan ramah dan hangat membuatnya populer di kalangan pengunjung, yang sering mengabadikan momen dengan foto dan video dirinya.
Meskipun dilaporkan dapat menghasilkan sekitar 30 ribu Yen per hari atau sekitar Rp 3,12 juta dari berjualan di kawasan padat pejalan kaki, keistimewaan Ogawa terletak pada keterlibatannya dengan keluarga Yakuza Yaneya. Privilege tersebut memungkinkannya untuk terus berjualan tanpa gangguan.
Namun, kehidupan Ogawa menjadi terkenal setelah insiden dengan seorang pria berpakaian ninja pada Jumat (29/9/2023).
Pria itu membagikan brosur ninja experience di dekat area penjualan Ogawa, yang menyebabkan Ogawa dituduh memerasnya.
“Saya Katayama dari Keluarga Yaneya. Jika Anda ingin melakukannya di sini, Anda harus membayar saya 10.000 yen per bulan,” ujar Ogawa kepada sang ninja.
Setelah insiden tersebut, Ogawa ditangkap pada Kamis (8/2/2024) atas tuduhan pemerasan.
Meskipun ia membantah tudingan tersebut, penangkapannya memberi wewenang kepada Kepolisian Metropolitan untuk menggeledah rumah dan kantor kelompok Yakuza Yaneya.
Kasus ini menarik perhatian publik akan keterlibatan anggota Yakuza dalam kehidupan sehari-hari di kawasan populer.
Atas kejadian ini, sebagian besar netizen merasa bingung mengapa seorang anggota yakuza berpangkat tinggi menjual soda.
“Apakah yakuza masih baik-baik saja?,” tanya seseorang.
“Bagaimana kita bisa sampai pada titik di mana yakuza menjual minuman?,” ucap netizen yang heran.
“Saya akan sangat khawatir jika saya adalah Tuan Ninja,” ujar netizen.
“10.000 per bulan cukup masuk akal. Dulu pernah sampai 30.000,” canda netizen.***