BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Tercatat 10 dari 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau dihadapkan pada bencana banjir, 43 kecamatan dan 192 desa terendam.
Sebanyak 24.268 Kepala Keluarga (KK) dengan total 99.812 jiwa terdampak bencana tersebut.
Pemprov Riau melaporkan, penyebab utamanya adalah curah hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir di wilayah Riau.
Tak hanya itu, potensi banjir semakin meningkat akibat dibukanya 5 pintu Spillway Gate (Pintu Pelimpah) PLTA Koto Panjang di Kabupaten Kampar.
Pintu-pintu tersebut dibuka karena daerah hulu, terutama provinsi tetangga Sumatera Barat, mengalami peningkatan tinggi permukaan air.
Dalam rapat darurat penanganan banjir Provinsi Riau, Gubernur Riau, Edy Natar meminta kepada pihak terkait untuk mengambil langkah konkret dalam menanggapi kondisi darurat.
“Saya mengumpulkan seluruh Forkopimda dan instansi terkait untuk menyikapi kondisi bencana banjir di kabupaten kota. Saya meminta semua peserta rapat untuk memberikan langkah konkret dalam penanganan bencana banjir,” ungkapnya.
Gubri juga memberikan arahan yang harus segera ditindaklanjuti oleh masing-masing stakeholder terkait. Terdapat beberapa poin arahan gubernur yang bersifat mendesak dalam penanganan bencana banjir.
Dia mengklaim, keputusan yang diambil dalam rapat ini diharapkan dapat memberikan solusi yang cepat dan efektif dalam penanganan korban banjir serta mitigasi dampak yang lebih lanjut.
Pemerintah daerah mengajak semua pihak terlibat untuk bekerja sama dalam upaya pemulihan dan perlindungan terhadap masyarakat yang terdampak bencana ini.***