BERTUAHPOS.COM – Pada Minggu pagi, pasukan polisi dan intelijen Israel menggerebek tempat tinggal Imam Masjid Al Aqsa, Syaikh Ekrima Sa’id Sabri, di Al-Sawana, Yerusalem Timur. Lebih dari 100 warga Palestina yang tinggal di 18 apartemen ikut terkena dampak.
“Saya melihat sekelompok besar polisi dan intelijen Israel menggerebek gedung tersebut, termasuk apartemen Sheikh Sabri di lingkungan Al-Sawana,” kata seorang saksi mata kepada Anadolu.
Surat perintah pembongkaran dengan alasan ‘konstruksi tidak sah’ dilampirkan pada pintu gedung.
Meski bangunan tersebut telah berdiri bertahun-tahun, pasukan Israel memberikan tindakan tegas.
Imam Masjid Al Aqsa, Syaikh Sabri yang berusia 85 tahun, belum memberikan tanggapan atas insiden tersebut. Sebelumnya, dia telah ditangkap dan dilarang memasuki Masjid Al Aqsa atas tuduhan ‘penghasutan terhadap Israel.’
Di tengah serangan terus-menerus di Tepi Barat, Palestina, Syaikh Sabri, pendiri Asosiasi Ulama dan Pengkhotbah di Palestina, Presiden Dewan Fatwa Tertinggi, dan Kepala Otoritas Islam Tertinggi di Yerusalem, menjadi salah satu tokoh yang menjadi sasaran.
Lebih dari 250 orang dilaporkan tewas di Tepi Barat, sementara 60 warga Palestina ditahan dalam penggerebekan semalam. Situasi semakin tegang, meninggalkan masyarakat internasional prihatin terhadap eskalasi kekerasan di wilayah tersebut.