BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Sejak 2017 lalu, total sudah 2.077 sekat kanal di beberapa daerah lahan gambut di Provinsi Riau sudah dibangun oleh Pemprov Riau bersama dengan Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), untuk mencegah terjadinya Kebakaran Hutan dan Lahan. Pembangunan sekat kanal ini diklaim sebagai langkah konkret yang dilakukan pemerintah.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Riau, Mamun Murod, menyampaikan bahwa pembangunan sekat kanal tersebut merupakan hasil kerjasama antara Pemprov Riau dan BRGM.
Upaya ini tidak hanya menjaga kelembaban lahan gambut, tetapi juga sebagai strategi pencegahan Karhutla. Selain sekat kanal, hingga saat ini juga sudah terbangun sebanyak 1.125 unit sumur bor di lokasi yang dianggap rawan terjadi Karhutla.
“Kami juga melakukan revegetasi lahan gambut seluas 302,5 hektar sebagai bentuk upaya konservasi,” tambahnya.
Selain itu, pihak terkait melibatkan masyarakat setempat dalam upaya pelestarian ini. Sebanyak 257 kelompok masyarakat penerima revitalisasi ekonomi turut terlibat dalam pembangunan sekat kanal dan sumur bor.
Program ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga ekosistem, tetapi juga meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
“Dalam kerangka pembangunan sekat kanal dan sumur bor, terlibat 208 desa mandiri peduli gambut dan 104 desa mandiri peduli mangrove,” ungkapnya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, BRGM, dan partisipasi aktif masyarakat, upaya menjaga kelestarian ekosistem gambut dan mangrove di Riau terus berjalan dengan baik.***