BERTUAHPOS.COM – Internal PDIP kian memanas setelah Budiman Sudjatmiko — kader PDIP — memberikan dukungan ke Prabowo Subianto sebagai Capres 2024.
Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto pun menguning bahwa Budiman Sudjatmiko telah melakukan politik pecah belah, adu domba, atau devide et impera.
Hal ini ditegaskan Hasto kepada awak media saat ditemui di sela Rakerda III DPD PDIP Kalimantan Timur, sebagaimana dikutip dari keterangannya.
Tak cuma menuding Budiman, Hasto juga melancarkan serangan kepada Prabowo Subianto dengan menyebut bahwa kubu sebelah kehilangan kepercayaan diri dari bakal Capres Partai Gerindra itu.
“Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis dengan menerapkan devide at impera,” katanya.
Apalagi, lokasi deklarasi yang dilakukan Prabowo dan Budiman di Semrang, Jawa Tengah, yang merupakan basis Ganjar Pranowo. Menurut Hasto, tindakan itu justru membuat kader PDIP di daerah itu, makin solid.
Menurut Hasto, apa yang dilakukan ini sama seperti Pilpres 2019. Saat kubu Prabowo bangun posko di Solo — tempat kelahiran Joko Widodo (Jokowi). Alhasil kubu Prabowo pulang dengan kekalahan.
Hasto menegaskan bahwa PDIP akan memberikan sanksi tegas kepada Budiman Sudjatmiko atas tindakannya. Ketua DPP Bidang Kehormatan PDIP Komarudin Watubun akan menyampaikan hari ini, Senin, 21 Agustus 2023.
“Nanti, Pak Komarudin akan mengumumkan, yang jelas partai tidak mentolerir terhadap tindakan indisipliner setiap kader partai. Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan,” kata Hasto.***