BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Setelah mengukuhkan 15 Lembaga Adat Melayu (LAM) hingga tingkat kecamatan, LAM Kota Pekanbaru mengumumkan rencana ambisius untuk membentuk LAM di tingkat kelurahan, bahkan hingga mencakup Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW).
Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan peran penting Lembaga Adat Melayu dalam menjaga integritas dan identitas masyarakat Melayu.
Dengan mengusung nilai-nilai kearifan lokal, persatuan sosial, dan warisan tradisi yang khas, lembaga adat ini menjadi pondasi utama dalam melestarikan nilai-nilai yang diwariskan oleh leluhur.
Dengan mengintegrasikan lembaga adat hingga tingkat yang lebih mendekatkan diri dengan RT dan RW, diharapkan bahwa tradisi budaya khas dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.
Datuk Seri Muspidauan, Ketua Dewan Pimpinan Harian (DPH) LAM Kota Pekanbaru, menyatakan, Lembaga Adat Melayu bukan sekadar simbol, melainkan landasan yang menghubungkan kita dengan akar budaya.
“Dengan membawa lembaga ini ke tingkat RT dan RW, kita bisa lebih dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat, sehingga nilai-nilai adat dapat lebih terasa dan dijalankan dengan lebih bermakna,” katanya saat berbincang bersama wartawan, Rabu 9 Agustus 2023.
Proses integrasi lembaga adat hingga tingkat yang lebih lokal ini akan melibatkan koordinasi erat dengan pemerintah daerah, tokoh adat, serta warga lokal.
Dengan bimbingan dari para tokoh adat dan tokoh masyarakat, diharapkan lembaga adat dapat menjadi wadah konsultasi dalam pengambilan keputusan yang terkait dengan tradisi, adat istiadat, dan peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari.
Datuk Seri Muspidauan juga menjelaskan pentingnya nilai-nilai yang terkandung dalam Lembaga Adat Melayu.
Dengan mengintegrasikan lembaga adat Melayu hingga tingkat yang lebih dekat dengan masyarakat, diharapkan bahwa warisan budaya ini dapat terus berkembang sesuai dengan tuntutan zaman, sambil tetap menjaga nilai-nilai asli yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
“Upaya ini menjadi wujud konkret LAM Pekanbaru dalam menjaga dan menghidupkan kembali kekayaan budaya untuk masa yang akan datang,” pungkasnya.