BERTUAHPOS.COM, JAKARTA – Dollar Amerika Serikat (USD) mendapat sentimen positif dari keputusan Pengadilan Eropa, yang menyetujui Bank Sentral Eropa (ECB) memperlonggar kebijakan moneter. Tapi pelaku pasar juga perlu mencermati kebijakan terbaru Swiss National Bank (SNB).
Data Bloomberg, Kamis (15/1) pukul 16.20 WIB menunjukkan, pasangan EUR/USD melemah 0,29% menjadi 1,1755. Ini adalah level terendah sejak pertengahan Juli 2014. Sementara pairing USD/JPY menguat 0,13% menjadi 117,48.
Tapi USD keok oleh dollar Australia (AUD) 0,9% ke level 0,8233. Ariston Tjendra, Analis Monex Investindo Futures, mengungkapkan, otot USD kuat lantaran sentimen baru terkait keputusan Pengadilan Eropa yang menyetujui kebijakan stimulus ekonomi ECB pada tahun 2012 lalu. Keputusan Pengadilan Eropa ini dapat menjadi legal standing bagi ECB melakukan pelonggaran kebijakan moneter demi mengerem laju deflasi.
“Jika jadi diputuskan pada rapat ECB 22 Januari mendatang, ini positif buat USD tapi buruk buat EUR,” kata Ariston. Hasil keputusan pengadilan Eropa ini sedikit mengubur sentimen negatif dari angka penjualan ritel AS yang buruk. Namun Tonny Mariano, Analis Harvest International Futures, menilai, pasar tidak terlalu melihat penurunan penjualan ritel.
Pasalnya, pasar melihat kondisi ekonomi AS stabil sehingga The Fed bakal mendongkrak suku bunga. Nanang Wahyudin, Analis SooGee Futures, mengatakan, AUD memang mendapatkan tenaga dari data pengangguran Aussie yang lebih baik dari perkiraan sejumlah pihak. Potensi rebound AUD akan tetap terjaga setidaknya dalam 1-2 hari ke depan. Pelaku pasar sebaiknya juga mencermati langkah SNB mengakhiri kebijakan melindungi ekonomi dari krisis utang kawasan euro. Suku bunga SNB turun menjadi minus 0,75% dari sebelumnya minus 0,25%. Akibatnya, mata uang Swiss Franc melonjak. Kemarin, Indeks Bloomberg Dollar Spot turun 0,4%.(Kontan)