BERTUAHPOS.COM — Jangan pernah sepelekan jika penis Anda bengkok atau melengkung. Pada dasarnya, penis bengkok hal lumrah pada saat ereksi.
Tapi hati-hati kalau bengkoknya terlalu ekstrem, apalagi disertai dengan rasa sakit sampai susah untuk berhubungan intim.
Jika Anda mengalami hal itu, maka harus dicurigai sebab bisa saja Anda mengidap penyakit tertentu.
Ada Apa dengan Penis Bengkok?
Sebagaimana diketahui, penis bengkok dapat menyebabkan timbulnya disfungsi ereksi karena aliran darah tidak mengalir secara sempurna.
Akibatnya, pria akan mengalami masalah untuk mencapai atau mempertahankan klimaks seksual.
Mungkin membicarakan hal tersebut sangat yang sulit bagi pria dan seringkali mengakibatkan hilangnya harga diri dan memicu kecemasan.
Dengan demikian, penting bagi setiap individu yang mengalami keluhan di area genital untuk mencari nasihat medis sesegera mungkin.
Dikutip dari Medical News Today, berikut lima alasan mengapa penis bisa bengkok:
- Penyakit Peyronie
- Cacat Lahir
- Penyakit Autoimun
- Fraktur atau Patah Penis
- Masalah Jaringan Ikat
Penyakit Peyronie
Penyakit peyronie adalah suatu kondisi di mana jaringan parut berserat yang juga dikenal sebagai plak, terbentuk di bawah kulit batang penis.
Plak keras inilah yang menyebabkan penis melengkung dan terasa sakit saat ereksi.
Menurut Urology Care Foundation, penyakit ini menyerang sekitar 4 dari 100 pria berusia antara 40-70 tahun.
Bukti lain mencatat 0,5 persen pria dewasa Amerika didiagnosis penyakit Peyronie.
Para dokter belum mengetahui jelas penyebab pasti penyakit Peyronie.
Ada kemungkinan cedera penis yang bermula dari berhubungan seks yang terlalu kuat, olahraga, jatuh, penyakit autoimun, atau kecelakaan.
Meskipun jarang hilang dengan sendirinya, kondisi ini dapat stabil 12-18 bulan setelah gejala pertama kali muncul. Berikut gejala yang perlu diwaspadai:
Bentuk penis tampak cacat seperti jam pasir
- Nyeri penis ketika ereksi.
- Penis terlalu melengkung ke atas.
- Area yang menebal atau benjolan keras di batang penis.
- Pemendekkan penis tanpa sebab.
Cacat Lahir
Kelengkungan penis bawaan atau chordee adalah kondisi langka yang muncul sejak lahir.
Kondisi ini semakin jelas ketika pengidapnya sudah melewati masa pubertas. Chordee dapat menyerang setiap pria dengan atau tanpa faktor genetik.
Umumnya, kondisi bawaan ini terjadi ketika satu sisi penis lebih besar atau elastis dibanding sisi lainnya sehingga menghasilkan kelengkungan yang parah saat ereksi.
Penyakit Autoimun
Penyakit autoimun adalah masalah kesehatan yang ditandai ketika sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat tubuh.
Penyakit peyronie juga dikaitkan dengan kondisi autoimun seperti lupus, sindrom behcet, dan sindrom Sjogren.
Fraktur atau Patah Penis
Fraktur penis terjadi ketika penis yang ereksi menekuk dengan kuat secara tiba-tiba.
Dikarenakan penis tidak memiliki tulang, fraktur atau patah penis adalah cedera langka akibat pecahnya jaringan tebal di jaringan penis yang disebut tunica albuginea.
Sebagian besar kasus patah penis berkaitan langsung dengan hubungan seksual. Penyebab lainnya adalah:
- Masturbasi yang kuat.
- Jatuh atau berguling ketika penis sedang ereksi.
- Trauma fisik.
- Memakai atau melepas pakaian dengan cepat saat penis sedang ereksi.
Masalah Jaringan Ikat
Jaringan ikat mendukung dan menyatukan organ dalam tubuh, seperti sendi, otot, dan kulit.
Gangguan jaringan ikat terkait dengan penis bengkok meliputi kontraktur dupuytren (penebalan jaringan di bawah kulit), plantar fasciitis (peradangan jaringan ikat), dan scleroderma (pengerasan kulit dan jaringan ikat).
Bentuk penis agak melengkung pada dasarnya tidak memerlukan pengobatan.
Namun, penyebab penis bengkok yang meresahkan wajib membutuhkan penanganan medis.
Menurut penelitian saat ini, pengobatan efektif untuk penis bengkok adalah kombinasi obat oral, injeksi, dan terapi traksi penis.***