BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau minta pemerintah pusat turunkan beban daerah di setor pajak dan memaksimalkan wajib pajak di daerah untuk penerimaan negara.
Sejauh ini, kebijakan pemerintah pusat di sektor kelapa sawit masih belum maksimal untuk mendongkrak kenaikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit.
“Oleh sebab itu, kami mendorong agar wajib pajak di daerah dimaksimalkan dan kebijakan mengenai beban pajak dikurangi,” kata Gubernur Riau, Syamsuar beberapa waktu lalu.
“Hal ini akan berdampak terhadap pertumbuhan investor di daerah, terutama di Riau.”
Dia menambahkan, dari hasil pertemuan dengan beberapa gubernur Sumatera penghasil sawit, persoalan yang dihadapi juga sama.
“Rata-rata harga TBS baru di Rp2.000. Kondisi ini tentu sudah berbeda saat ekspor CPO disetop,” sebutnya.
Menurut Syamsuar, kondisi ini berbanding terbalik dengan negara tetangga Malaysia, yang mana pemerintahnya mempermudah para investor untuk berinvestasi.
Sehingga beberapa potensi investasi yang seharusnya masuk ke Riau, justru berpindah ke Negeri Jiran.
“Kalau kondisinya seperti ini terus, sayang. Ada beberapa investor lokal Riau bahkan berinvestasi ke Malaysia karena di sana dianggap lebih mudah.”
“Kami berharap hal seperti ini perlu menjadi pertimbangan lah. Apa yang saya sampaikan ini untuk negara juga,” tuturnya.***