BERTUAHPOS.COM — Alat pendeteksi kanker usus diluncurkan oleh Kementerian Kesehatan, sebagai inisiasi penggunaan BioColoMelt-Dx di RS Kanker Dharmais, Jakarta.
BioColoMelt-Dx adalah kit diagnostik molekuler untuk mendeteksi kelainan genetik yang terjadi pada pasien kanker kolorektal.
Hasil pemeriksaan BioColoMelt-Dx berupa informasi profil mutasi kanker yang dapat digunakan oleh dokter atau tenaga medis lainnya untuk menentukan jenis obat yang memberikan respon terapi pada pasien kanker kolorektal tersebut.
BioColoMelt-Dx juga dapat digunakan untuk penapisan (screening) Lynch Syndrome, suatu kondisi yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengidap berbagai macam kanker dan bersifat keturunan.
Dengan diperolehnya informasi Lynch Syndrome dari hasil penapisan tersebut, keluarga pasien yang terduga mempunyai Lynch Syndrome dapat menjalani pengawasan untuk pencegahan atau penanganan kanker sedini mungkin.
Menkes Budi mengatakan kanker itu terjadi karena adanya mutasi dari DNA seseorang. “Dalam perjalanan hidup manusia DNA itu bisa berubah dan itu yang memicu kanker,” katanya, Rabu 20 Juli 2022.
Dijelaskan, untuk melihat perubahan DNA itu diperlukan PCR. “Itu teknologi yang sederhana, lebih murah alatnya seperti BioColoMelt-Dx,” terangnya.
Dengan teknologi ini, memungkinkan bisa mendeteksi perubahan DNA di posisi-posisi tertentu. “Kalau kita sudah tahu perubahan DNA-nya apa, kita tahu persis kankernya kanker apa dan di mana sehingga pengobatannya bisa lebih cepat dan tepat,” katanya.
“Jadi alat ini untuk mendiagnostik sakit kankernya disebabkan oleh apa sehingga nanti pengobatannya bisa lebih cepat,” imbuhnya.
Produk BioColomelt-Dx ini merupakan inovasi hasil kolaborasi Bio Farma dan PathGen yang melibatkan berbagai industri, instansi penelitian dan pendidikan, seperti dengan Universitas Nottingham Inggris, dan memiliki Lab pengembangan di Indonesia (Lab LIPI dan BRIN).***