BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Pemprov Riau mendapat kritikan dari Anggota DPRD Riau terkait Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) tahun 2021, hampir Rp1 triliun. Dewan menyoroti dengan jumlah uang sisa yang banyak, namun jalan-jalan milik provinsi malah dalam kondisi memprihatinkan, rusak parah.
Pemprov Riau mengklarifikasi bahwa SiLPA sebesar itu karena pada akhir 2021 lalu, ada dana transfer Dana Bagi Hasil (DBH) yang dibayarkan oleh pemerintah pusat. Lantaran APBD Riau sudah tutup buku, maka dana tersebut dimasukkan ke dalam SiLPA.
Akibat adanya transfer dana tunda salur itu, menyebabkan SiLPA APBD Riau 2021 menjadi besar. Namun hal itu dinilai bagus karena hutang tunda salur pusat sudah ke Pemprov Riau sudah dilunasi.
“Jadi kenapa SiLPA kita besar, karena sebelumnya ada tunda salur pusat beberapa tahun lalu dibayar,” kata Sekdaprov Riau, SF Hariyanto, Rabu, 6 Juli 2022.
Adapun besaran transfer tunda salur DBH yang dibayarkan oleh pemerintah pusat sebesar Rp800 miliar lebih. Ditransfer pusat pada tanggal 21 Desember 2022. “Sedangkan kita sudah mau tutup buku. Maka dana itu alihkan menjadi SiLPA,” tuturnya.
“Artinya, uang kita yang di pusat dibagikan ke daerah. Jadi besarnya SiLPA itu bukan karena kinerja kita tak bagus, malah sebaliknya kinerja kita bagus bisa menambah pendapatan. Jadi tak ada masalah soal kinerja,” ungkapnya.***