BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengatakan akan melakukan pertemuan secara tatap muka dengan petinggi Badan Usaha Milik Daerah [BUMD] Provinsi Riau. Kata Syamsuar kemungkinan besar pertemuan itu digelar dalam pekan ini.
“Untuk jadwal pasti Pak Asisten II dan Kabiro Perekonomian yang atur,” katanya kepada Bertuahpos.com, akhir pekan lalu.
Menanggapi hal ini Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riau Jhon Armedi Pinem memilih bungkam saat ditanyakan kapan jadwal pasti pertemuan tersebut digelar.
Sejauh ini tidak jelas alasannya, mengapa Pinem enggan memberikan informasi terkait hal tersebut. “Jangan ke saya, langsung ke Pak Asisten aja,” kata Pinem saat dijumpai Bertuahpos.com di Gedung Daerah Provinsi Riau, Selasa, 17 Mei 2022 sambil berlalu pergi.
Bertuahpos.com juga sempat meastikan apakah jadwal pertemuan tersebut sudah ditetapkan atau belum? Lagi-lagi Pinem hanya menjawab, “Langsung ke Pak Asisten [II] saja.”
Sebagaimana diberitakan Bertuahpos.com sebelumnya, Gubernur Riau Syamsuar minta kepada Asisten II Setdaprov Riau Job Kurniawan dan Kepala Biro Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdaprov Riu Jhon Armedi Pinem untuk mengatur jadwal presentasi secara face to face dengan pimpinan dan direksi BUMD.
Rencana ini sebenarnya sudah digagas sejak beberapa bulan lalu. Namun pertemuan lebih dekat dengan Syamsuar sebagai pemegang saham belum terealisasi oleh karena beberapa kendala.
“Saya sudah tugaskan kepada Pak Asisten II [Job Kurniawan] dan Karo Ekonomi [Jhon Armedi Pinem] untuk mengatur jadwal [pertemuan]. Pokoknya dalam minggu depan ini sudah mulai,” kata Syamsuar kepada Sabtu, 14 Mei 2022.
Syamsuar membenarkan bahwa pertemuan lebih dekat itu dalam rangka evaluasi kinerja 7 BUMD aktif di Riau saat ini. Evaluasi tersebut lebih menitikberatkan pada program-program usaha yang sudah dibuat, apakah benar-benar berjalan atau tidak.
Pemprov Riau sebagai pemegang saham, kata Syamsuar, ingin melihat secara jelas realisasi dan hasil yang telah dicapai selama menjalankan unit usaha—terutama bagaimana progres selama Syamsuar menjabat sebagai Gubernur Riau.
“Kita cuma ingin lihat hasil yang sudah mereka capai itu apa. Nanti dari situ, kami dapat menilai apakah [progresnya] ada kemajuan atau tidak,” kata Syamsuar.
Salah satu catatan penting menurut pemegang saham, bagaimana BUMD di Riau mampu berkontribusi dalam pendapatan asli daerah yang selama ini dianggap masih minim.
Sedangkan semua perusahaan plat merah tersebut telah sepakat untuk menjalankan unit usaha mereka dengan inovasi dalam rangka meningkatkan pendapatan.
Berikut 7 BUMD Riau:
- PT Pengembangan Investasi Riau [PT PIR],
- PT Sarana Pembangunan Riau [SPR],
- PT Riau Petroleum,
- PT Jaminan Pengkreditan Daerah [Jamkrida],
- PT Bank Riau Kepri [BRK],
- PT Permodalan Ekonomi Rakyat [PER],
- PT Riau Airline [RAL-tidak aktif].
***