BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU —Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Riau hingga saat ini baru menerima usulan pencairan gaji guru bantu dari empat daerah di Riau. Karena itu, pihaknya sudah melayangkan surat kedua kepada Disdik kabupaten/kota untuk segera mengirimkan usulan pencairan gaji guru bantu tersebut.
Kepala Dinas Pendidikan Riau DR Kamsol mengatakan, gaji guru bantu tersebut diberikan melalui bantuan keuangan (Bankeu) yang bersumber dari APBD Riau tahun 2022 kepada Pemerintah 12 kabupaten/kota. Besaran Bankeu yang diberikan juga disesuaikan dengan jumlah guru bantu yang ada.
“Sampai saat ini baru empat daerah yang mengajukan, yakni Kabupaten Indragiri Hulu, Pelalawan, Indragiri Hilir dan Kota Dumai yang mengajukan pencairan gaji guru bantu. Karena itu kami meminta kepada kabupaten/kota lainnya segera mengajukan pencairan untuk gaji guru bantu tersebut,” kata Kamsol, Rabu, 6 April 2022.
Lebih lanjut dikatakannya, jika berkas pencairan gaji guru bantu tersebut segera dikirimkan, maka pihaknya juga akan segera memprosesnya. Dengan harapan para guru bantu bisa segera menerima gaji tersebut sebelum Idul Fitri tahun ini.
“Kami sudah membuat surat penegasan ke dua ke Disdik kabupaten/kota agar segera mengajukan pencairan. Informasi yang kami terima, kendalanya masih pemberkasan dari masiing disdik kabupaten/kota, dan ada beberapa kabupaten/kota yang masih tahap penjabaran RKA, tapi kami imbau untuk segera melakukan permintaan pencairan,” ujarnya.
Dijelaskan Kamsol, Gubri Syamsuar, juga menyarankan agar pemerintah kabupaten/kota, yang telah mengajukan pencairan juga bisa segera mentransfer ke rekening masing-masing guru yang telah mendapatkan hasil verifikasi evaluasi faktual yang dilakukan sejak Januari sampai Februari.
“Jadi sesuai hasil verifikasi yang diajukan oleh kabupaten/kota. Dimana jumlah guru bantu yang berhak menerima gaji sebanyak 3.383 orang. Pak Gubernur juga berkeinginan gaji guru bantu yang sekarang ini dinaikkan. Sekarangkan gaji yang diterima itu sebesar Rp2 juta perbulan, InshaAllah dinaikkan sesuai UMP, dan kita lihat nanti APBD perubahan,” sebutnya. (bpc2)