BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Upaya penanggulangan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Provinsi Riau, menelan banyak anggaran. Dana tersebut, terutama dipakai untuk pencegahan dan penanganan. Dari mana sumber-sumber dana untuk penanggulangan kebencanaan di Provinsi Riau?
Tahun 2022, dana penanggulangan bencana yang tersedia di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau sebesar Rp1,8 miliar. Dana yang bersumber dari pagu APBD ini tidak hanya dipakai untuk penanganan Karhutla, “Tapi juga untuk bencana lainnya, seperti banjir dan lain-lain,” kata Kepala BPBD Provinsi Riau Edy Afri Afrizal pekan lalu.
Dia mengatakan, secara komulatif, Rp1,8 miliar anggaran tersebut tentu saja masih jauh dari kata ‘cukup’. Mengingat upaya penanggulangan bencana yang harus ditangani, cukup banyak. Terutama dalan hal upaya pencegahan dan penanggulangan.
Di Riau, ada 2 potensi bencana tahunan—yang sepertinya tak terelakkan. Yakni Karhutla dan banjir. Beberapa daerah di Riau malah berpotensi longsor dan bencana angin puting beliung. “Oleh sebab itu, dana-dana yang tersedia, hanya akan disesuaikan dengan kebutuhan kebencanaan,” terangnya.
Seperti dana BTT atau belanja tidak terduga. Namun sumber pendanaan ini hanya bisa digunakan dalam situasi mendesak dan darurat. “Untuk jumlahnya belum bisa kami pastikan,” terangnya.
Sumber dana lainnya juga tersedia di pemerintah pusat. Hanya saja, Pemprov Riau harus mengajukan permohonan dalam bentuk proposal dan mengikuti aturan mekanisme berlaku, jika memang hal itu dibutuhkan.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, per 21 Maret lalu, Pemprov Riau melalui BPBD telah menetapkan status siaga darurat bencana Karhutla tingkat provinsi.
Penetapan status ini dilakukan setelah adanya 3 daerah di Riau yang lebih dulu menetapkan status sama. Yakni Kabupaten Bengkalis, Kepulauan Meranti dan Pelalawan. Status siaga darurat bencana Karhutla ini akan habis pada 30 November 2022 mendatang.
Pemprov Riau mengklaim, bahwa luasan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Provinsi Riau tahun 2021 turun signifikan jika dibanding tahun sebelumnya. Pada tahun 2020 lalu, luas Karhutla di Riau mencapai 1.600,41 Ha, sedangkan tahun 2021 seluas 1.400,08 Ha, terjadi penurunan luasan lahan terkabar hingga 200,33 Ha atau 12,09 persen.
(bpc2)