Rusia mengklaim bahwa serangan terhadap Ukraina untuk tujuan melindungi Federasi Rusia dari ancaman militer yang ditimbulkan oleh negara-negara Barat. Barat lah yang menggunakan rakyat Ukraina. Ini menjadi tindakan melestarikan kehidupan dan keselamatan warga sipil mereka.
BERTUAHPOS.COM — Rusia menyatakan tidak akan pernah mundur dari sikapnya saat ini terhadap Ukraina, meskipun negara itu telah disanksi oleh mayoritas negara di dunia. “Operasi militer khusus akan terus berlanjut,” kata Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoygu.
Dia menegaskan bahwa langkah penyerangan terhadap Ukraina akan terus dilakukan sampai tujuan akhir dapat tercapai.
Laman Anadolu melaporkan, dalam pertemuan kepala militer Rusia di Moskow, Shoygu mengatakan tujuan utama operasi itu adalah untuk melindungi Federasi Rusia dari ancaman militer yang ditimbulkan oleh negara-negara Barat.
Shoygu menuduh Barat menggunakan rakyat Ukraina dalam perang melawan Rusia, dan bersikeras bahwa angkatan bersenjata Rusia tidak menduduki wilayah Ukraina. Yang mereka lakukan hanyalah mengambil semua tindakan untuk melestarikan kehidupan dan keselamatan warga sipil.
“Saya tekankan bahwa serangan hanya dilakukan pada fasilitas militer dan secara eksklusif dengan senjata presisi tinggi,” tambah dia.
Shoygu menuduh militer Ukraina menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Mereka mengerahkan beberapa peluncur roket, senjata, mortir kaliber besar di halaman gedung perumahan, dekat sekolah dan taman kanak-kanak.
Dia juga berterima kasih kepada prajurit Rusia “atas keberanian dan kepahlawanan, kinerja tugas yang teliti dan profesional.”
Sejak Kamis lalu—beberapa hari setelah pengakuan Rusia atas dua wilayah yang dikuasai separatis di Ukraina timur—perang Rusia terhadap Ukraina ditanggapi komunitas internasional dengan kecaman.
Uni Eropa, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) menerapkan serangkaian sanksi ekonomi terhadap Rusia. Rusia semakin diisolasi setelah sejumlah banknya dikeluarkan dari sistem perbankan internasional SWIFT. (bpc2)