Keputusan ini diambil Google setelah invasi Rusia ke Ukraina dan berbagai sanksi yang sudah diterapkan terhadap Rusia. situasi ‘krisis luar biasa’ seperti ini, Google terpaksa harus mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah.
BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Google Alphabet Inc, secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah menghapus situs penerbit yang dioperasionalkan menggunakan dana dari pemerintah Rusia.
Seperti situs RT yang telah dihapus dari fitur terkait berita, termasuk di mesin pencarian Google News. Keputusan ini diambil Google setelah invasi Rusia ke Ukraina dan berbagai sanksi yang sudah diterapkan terhadap Rusia.
Misalnya sanksi ekonomi dan penghentian pengiriman produk berteknologi ke negara itu. Presiden urusan global Google Kent Walker, sudah berbicara dalam sebuah postingan blog, pada Selasa, 1 Maret 2022, bahwa pihaknya tengah berusaha untuk menghentikan penyebaran berita atau konten informasi yang salah.
Dia mengatakan dalam situasi ‘krisis luar biasa’ seperti ini, Google terpaksa harus mengambil langkah-langkah luar biasa untuk menghentikan penyebaran informasi yang salah, “…dan mengganggu kampanye disinformasi online,” ungkap Walker.
Sebelumnya juga dilaporkan oleh Reuters, bahwa Google juga telah membatasi perusahaan berita yang didanai oleh pemerintah Rusia untuk dapat menjalankan fitur iklan dan beberapa fitur di YouTube.
Langkah Google itu mendapatkan tanggapan sengit dari redaksi RT. Menurut Wakil Pemimpin Redaksi RT Anna Belkina, bahwa perusahaan teknologi yang telah memotong distribusi outletnya tidak menunjukkan “…satu butir bukti pun bahwa apa yang telah dilaporkan RT selama ini, dan terus dilaporkan, tidak benar.”
“Pembentukan’ kolektif ini tampaknya takut hanya dengan kehadiran suara luar karena takut kehilangan audiensi yang secara historis mereka tangkap, jika audiens itu menemukan perspektif yang berbeda,” kata pernyataan itu. (bpc2)