BERTUAHPOS.COM — Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu menduga, China sangat mungkin akan membuat konflik di Selat Taiwan. Itu dilakukan untuk tujuan mengalihkan fokus dari masalah-masalah dalam negerinya.
Joseph Wu mengungkapkan hal itu dalam sebuah wawancara dengan koresponden Asia ITV News pada 17 Februari lalu. “Stagnasi ekonomi, ketidakpuasan etnis-etnis minoritas dan krisis internal akan mendorong China untuk menyulut konflik di Selat Taiwan,” kata Wu.
Taiwan News melaporkan, bagaimanapun, Taiwan akan berupaya sekuat mungkin untuk meningkatkan kemampuan pertahanan. Secara utuh mereka akan mempertahankan kedaulatan wilayah, terutama kehidupan demokrasi di negara itu.
China yang tengah menyelenggarakan Olimpiade Musim Dingin, kata Wu, mungkin tidak akan melancarkan serangan saat ini karena dapat merusak upaya-upayanya dalam “…mengklaim kemenangan nasionalnya,” tuturnya.
Tapi niat untuk menginvasi Taiwan, imbuhnya, tetap ada. Hal itu dapat dilihat dari serangan ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan yang berjumlah hampir 1.000 pada 2021 lalu.
Wu lalu mengungkapkan keprihatinannya atas situasi di Hong Kong sejak Beijing meloloskan Undang-Undang Keamanan Nasional pada 2020. Dia mengatakan, hilangnya demokrasi, kebebasan, dan hak asasi manusia di Hong Kong membuktikan bahwa “satu negara, dua sistem” itu adalah kebohongan.
Wu menegaskan, Taiwan adalah negara yang berdaulat dan rezim otokratik China tidak pernah menguasainya satu hari pun. Taiwan, kata Wu, berada di barisan depan dalam pertempuran demokrasi melawan otoritarianisme.
Menlu Taiwan itu menambahkan, Taiwan bergembira melihat mitra-mitra demokrasinya menempatkan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan sebagai sesuatu yang penting. Dia pun menyambut navigasi kebebasan di Selat Taiwan, Laut Timur, dan Laut China Selatan.
(bpc2)