BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Meski harga komoditi sembako terpantau bergerak normal, Riau masih harus mewaspadai risiko akan terjadi lonjakan harga pangan.
“Hal ini diakibatkan Riau bukan daerah produsen. Gangguan pasokan komoditas pangan berpotensi menimbulkan gejolak harga,” kata Deputi Kepala Perwakilan BI Riau Maria Cahyaningtyas, Jumat, 4 Februari 2022.
Riau sangat bergantung pada daerah lain untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan. Masalah ini memang sudah terjadi sejak lama. Oleh sebab itu Riau perlu mewaspadai potensi risiko lonjakan harga pangan.
Hal lain, yang juga diperkirakan akan jadi pemicu naiknya harga kebutuhan pangan di Riau yakni meningkatnya biaya produksi. Mau tak mau, pasar akan dengan sendirinya melakukan penyesuaian harga.
Faktor ketiga, meningkatnya harga berbagai komoditas lain yang berkaitan dengan naiknya cukai rokok, cukai plastik, dan cukai minuman berperisa.
Sejauh ini, BI menyatakan realisasi inflasi Riau di bulan Januari 2022 masih berada dalam level terkendali dan on-track dengan target inflasi 2022 secara keseluruhan.
Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) di bulan Januari Riau mengalami inflasi sebesar 0,75%, dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 107,58.
Tren kenaikan inflasi menunjukkan pemulihan ekonomi Riau terus berlangsung dengan meningkatnya konsumsi masyarakat.
“Untuk itu, Provinsi Riau perlu mewaspadai sejumlah risiko yang berpotensi menimbulkan gejolak harga,” tuturnya. (bpc2)