BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Menghabiskan waktu libur akhir pekan, akan sangat membosankan jika hanya di rumah saja.
Coba mampir ke Taman Bunga Impian Okura, di kawasan Rumbai, Pekanbaru, mungkin cocok menjadi salah satu destinasi wisata keluarga, di akhir pekan.
Di sini, jualan utamanya adalah ladang mini bunga matahari. Tapi, tapi hanya mekar sesuai musim dengan siklus sekitar 2-3 bulan sekali.
Pihak pengelola pun menyiasati itu dengan menanam banyak bunga-bunga lain.
Warga yang datang ke Taman Bunga Impian Okura lebih banyak untuk berswafoto—selain menikmati suasana indah bunga-bunga bermekaran, atau duduk di saung melihat pemandangan kapal dan perahu nelayan di Sungai Siak.
“Ikon kita memang Bunga Matahari. Momentum mekarnya sangat dinanti-nantikan. Tapi, di sini ada beberapa jenis bunga lain, seperti; Bunga Kancing, Celosia Pagoda, Kenikir, Jengger Ayam, dan lain-lain,” kata Muslim, pengelola Taman Impian Okura, kepada Bertuahpos.com, Sabtu, 22 Januari 2022.
Bunga Matahari telah menjadi daya pikat untuk datang ke tempat ini. Hanya saja, masa mekar yang terbatas membuat para pengunjung harus betul-betul mengatur jadwal mereka.
“Setelah masa tanam sekitar 2-3 bulan, waktu mekar Bunga Matahari hanya satu bulan,” terangnya.
Pihak pengelola sejak awal telah memberlakukan sistem tumbang tanam, agar pengunjung selalu mendapatkan momentum Bunga Matahari mekar. Namun itu pun tidak setiap saat.
“Makanya kita juga mengandalkan bunga-bunga lain, agar taman tetap terlihat indah,” terangnya.
Juniandra membawa istri dan dua anaknya ke taman ini. Mereka duduk di sebuah kursi di tengah taman bunga dan beberapa kali memasang fose di depan kamera.
Tempat wisata ini diketahuinya lewat foto-foto yang tersebar di sosial media Instagram. Sudah kesekian kalinya Juniandra bersama keluarnya mampir ke Taman Bunga Impian Okura.
“Asik aja, bang, dengan suasananya. Untuk wisata-wisata keluarga tapi budget low, ya, di sini. Masuk nggak bayar. paling cuma parkir Rp5.000, terus kalau mau makan-makan di sini, paling itu aja sih,” terangnya. (bpc2)