BERTUAHPOS.COM, KUANSING — Pemprov Riau mendorong Pemerintah Kabupaten Kuansing untuk mengembangkan industri hilirisasi karet. Hilirisasi terhadap komoditi ini sangat diperlukan agar produksi karet dan turunnya memberikan nilai tambah untuk perekonomian masyarakat.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan Pemda sudah harus bergerak pada pengembangan industri hilirisasi karet dengan memberdayakan para petani untuk menghasilkan produk karet berkualitas.
“Pasar untuk produk dengan bahan dasar karet di Indonesia terbuka lebar. Apalagi pemerintah saat ini membuat kebijakan agar setiap perusahaan memprioritaskan komponen lokal pada mesin-mesin industri mereka khusus di Riau,” ungkapnya,
Dia menambahkan, Kuansing punya potesi besar untuk industri hilirisasi karet bisa berkembang. Salah satunya dengan cara menjalin kerjasama dengan banyak perusahaan di Riau yang membutuhkan bahan baku karet, salah satunya perusahaan Migas yang selama ini banyak menggunakan komponen karet yang diimpor dari luar negeri.
“Padahal produk yang diimpor itu seharusnya bisa diproduksi dengan industri hilirisasi lokal sehingga kebutuhan-kebutuhan bahan baku dari karet yang dibutuhkan perusahaan bisa dipenuhi lokal. Saya yakin produk seperti itu bisa diproduksi di lokal,” terangnya.
Potensi pasar yang luas ini, kata Syamsuar, harus bisa dimanfaatkan daerah sebagai sarana untuk mengangkat perekonomian masyarakat. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang sejal awal mendorong 50% bahan baru industri di Tanah Air harus memanfaatkan produk lokal.
Kepala Baristand Industri Palembang Syamdian mengatakan, penggunaan produk bahan karet untuk subtitusi atau pengganti plastik kini tengah digalakkan untuk tujuan ramah lingkungan. Hal ini tentu saja menciptakan peluang pasar baru terhadap produk berbahan karet.
“Dengan terbukannya pelung tersebut, para petani karet di daerah bisa memanfaatkannya untuk menangkat perekonomian petani,” tuturnya. (bpc2)