BERTUAHPOS.COM,PEKANBARU — Harga minyak goreng yang meroket perlu disikapi serius oleh Pemerintah Daerah (Pemda). Oleh sebab itu Pemda diminta untuk sesegera mingkin melakukan operasi pasar, agar harga minyak goreng bisa kembali normal.
“Kami juga meminta pemerintah daerah, khususnya dinas yang membidangi perdagangan untuk melakukan operasi pasar minyak goreng di wilayah masing-masing, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” ujar Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 6 Januari 2022.
Di samping itu, Kemendag juga telah melakukan koordinasi dengan produsen dan distributor serta pemerintah daerah untuk terus memastikan ketersediaan minyak goreng di pasar tradisional sehingga tidak terjadi kelangkaan di pasar.
Lutfi menambahkan, di masa pandemi ini pihaknya melakukan berbagai upaya untuk memastikan harga barang kebutuhan pokok tetap stabil. “Stabilitas harga pangan menjadi perhatian serius pemerintah, termasuk barang kebutuhan pokok lainnya,” klaimnya.
Dia menambahkan, stabilitas harga bapok merupakan mandat yang diamanahkan Presiden untuk dilaksanakan dengan sungguh-sungguh agar masyarakat bisa menikmati harga bahan pokok yang wajar.
Lutfi menuturkan, kenaikan harga minyak goreng saat ini dipengaruhi oleh harga crude palm oil (CPO) dunia yang naik menjadi 1.340 Dolar AS/MT. Kenaikan harga CPO ini menyebabkan harga minyak goreng ikut naik cukup signifikan.
Pantauan Kementerian Perdagangan per 3 Januari 2022, harga minyak goreng curah sebesar Rp17.900 per liter, minyak goreng kemasan sederhana sebesar Rp18.500 per liter, dan minyak goreng premium sebesar Rp20.300 per liter. (bpc2)