BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Gubernur Riau Syamsuar mengklaim bahwa angka produksi padi dan jagung di Riau naik sepanjang tahun 2021. Kenaikan jumlah produksi tersebut setelah dilakukan upaya penanganan terhadap beberapa persoalan yang dihadapi petani.
Tercatat, seperti dipaparkan Syamsuar, sepanjang tahun 2021, Riau mampu menghasilkan padi sebanyak 223.399 ton dan jagung 17.218 ton. Adapun beberapa permasalahan pertanian yang menjadi kendala sebelumnya, seperti; sebagian besar irigasi dan tanggul mengalami kerusakan sehingga tidak bisa ditanami dan puso seluas 2.434 Ha.
“Sehingga diperlukan perbaikan irigasi dan tanggul, dan pengembangannya,” ujarnya.
Sedangkan terkait persoalan puso, Syamsuar mengklaim bahwa pemerintah telah mengupayakan melalui mitigasi dampak perubahan iklim dan pengendalian hama terpadu, penggunaan benih yang adaptif, pengaturan pola tanam dan mendorong pemanfaatan Asuransi Usaha tanaman padi (AUTP).
Namun produktivitas mengalami peningkatan dari 3,67 ton per hektar pada tahun 2020 menjadi 4,01 ton per hektar pada tahun 2021, dan dari hasil penggunaan benih unggul melalui pengembangan penangkar dari 673,3 ton menjadi 834,5 ton.
Selain itu, Pemprov Riau juga melakukan pengembangan jagung melalui tanaman sela pada lahan-lahan perkebunan dan mendorong pemanfaatan sawah yang tidak produktif dengan tanaman jagung.
“Kami juga melakukan identifikasi potensi lahan baku untuk pengembangan tanaman jagung di Kabupaten/Kota sesuai surat Gubernur No. 520/DISPTPH/3420, tanggal 17 Desesember 2021, sebagai tindak lanjut kerjasama dengan Sumatera Barat,” ungkapnya.
Kemudian, Pemprov Riau juga menggelontorkan bantuan untuk pengembangan jagung, diantaranya berupa bantuan benih padi, jagung, pupuk dan herbisida seluas 8.610 Ha untuk 232 kelompok, bantuan benih padi rawa, padi rawa PEN, padi khusus, padi kaya gizi, padi inbrida, jagung hibrida, pupuk dan herbisida seluas 19.679 Ha untuk 691 kelompok, bantuan alsintan sebanyak 92 unit dari APBD dan bantuan alsintan sebanyak 85 unit dari APBN. (bpc2)