BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Dunia mengakui bahwa lautan merupakan salah satu tempat paling berbahaya di belahan Bumi ini. Selama ini, jika kita berbicara tentang misteri dan tempat paling berbahaya di lautan, kita selalu dijejali dengan Segitiga Bermuda. Namun faktanya, ada banyak sekali tempat-tempat berbahaya lainnya di lautan yang memang belum banyak diketahui.
Salah satu lokasinya ada di Indonesia. Namun sebelum lebih jauh mengetahui di mana lokasi lautan yang paling berbahaya di Indonesia, kita simak dulu ini lah tenpat-tempat paling berbahata di lautan;
Segitiga Bermuda
Kawasan Segitiga Bermuda merupakan salah satu lokasi yang paling sering dikaitan dengan hal-hal mistis, misteri, dan juga takhayul. Kawasan yang dikenal pula sebagai Devil’s Triangle ini bahkan disebut-sebut menelan banyak korban, mulai dari kapal hingga pesawat.
Alasannya beragam, mulai dari diculik alien, adanya hantu, hingga hilang secara tiba-tiba tanpa jejak. Dari banyaknya kisah dan teori konspirasi yang beredar, tak heran jika ada saja traveler yang merasa sangsi untuk terbang di atasnya, bahkan walaupun mereka bepergian dengan menggunakan pesawat.
Blue Hole
Dikenal sebagai salah satu spot diving paling berbahaya di dunia, Blue Hole dijuluki sebagai “divers cemetery” atau kuburan penyelam. Hal ini dikarenakan, para penyelam yang menyelam di Blue Hole seakan sudah siap mati atau bertaruh nyawa.
Blue Hole adalah lubang bawah laut, dengan lebar sekitar 80 meter dan kedalaman lebih dari 100 meter. Spot diving yang terletak di pesisir Laut Merah, tepatnya di Dahab, sebuah desa kecil di pantai tenggara Semenanjung Sinai, Mesir, ini sudah amat populer di kalangan divers.
Blue Hole dikenal berbahaya karena kontur atau medan penyelamannya yang tak biasa. Spot diving satu ini sebenarnya tidak berbahaya jika kamu menyelam hanya beberapa meter saja. Hanya saja, masalahnya adalah ketika kamu menyelam di area yang sangat dalam.
Banyak dari mereka yang meninggal setelah mencoba berenang di The Arch. Terowongan inilah yang menghubungkan Blue Hole dengan Laut Merah.
Los Roques
Meski dikenal memiliki perairan terindah di dunia, Los Roques nyatanya menjadi tempat yang cukup berbahaya bagi wisatawan. Beberapa kecelakaan dan hilangnya kapal dan pesawat menjadikan perairan ini semakin misterius. Ada yang berpendapat bahwa pusaran air dan angin yang berada di perairan ini memang cukup berbahaya.
Namun tidak sedikit penduduk lokal Karibia yang mengatakan bahwa perairan ini merupakan perairan yang dikutuk, dan kutukan tersebut sering meminta tumbal nyawa manusia. Salah satu kecelakaan misterius yang terkenal sampai saat ini yaitu hilangnya pesawat yang membawa Vittorio Missoni yang merupakan desainer sekaligus CEO salah satu brand fesyen terkemuka di Italia. Missoni dan istrinya, Maurizia Castiglioni, dinyatakan hilang setelah pesawat kecil yang membawa mereka jatuh di sekitar perairan ini.
Laut Setan
Dari namanya mungkin sudah membuat banyak pelaut ataupun wisatawan bergidik. Ya, Laut Iblis atau yang dikenal dengan Dragon’s Triangle menjadi salah satu tempat di lautan yang paling berbahaya di muka bumi.
Banyaknya kecelakaan dan kasus kapal hilang di perairan tersebut menjadi momok tersendiri bagi pelaut ataupun wisatawan.
Siapa yang menyangka perairan tenang di Samudera Pasifik ini yang terletak 100 km sebelah selatan Tokyo antara Pulau Iwojima dan Pulau Miyake, menyimpan banyak misteri. Bagaimana tidak, antara tahun 1950-1954 wilayah ini telah melenyapkan 9 kapal besar yang semuanya hilang tanpa jejak.
Bahkan, kejadian yang tak terlupakan terjadi pada tahun 1955, di mana pemerintah Jepang mengirimkan tim ekspedisi dengan membawa tim ahli ke wilayah ini dengan menggunakan kapal Kawamaru. Hasilnya pun tetap, kapal naas ini hilang tanpa bekas.
Penelitian mengungkapkan bahwa di perairan ini terdapat pusaran atau arus air yang sangat kuat, yang dapat menghisap kapal besar ke dasar laut. Selain itu, menurut kepercayaan, orang-orang Jepang dan Tiongkok zaman dulu meyakini bahwa perairan ini dihuni oleh sosok naga raksasa.
Segitiga Masalembu
Dijuluki sebagai Segitiga Bermuda, Masalembu dikenal memakan banyak nyawa, sama seperti Segitiga Bermuda di Samudera Atlantik. Ada banyak kejadian tragis yang terjadi di kawasan perairannya, mulai dari kecelakaan kapal laut hingga kecelakaan pesawat terbang. Dua kasus yang paling menyita perhatian adalah kecelakaan KM Tampomas II dan hilangnya pesawat Adam Air.
Dari sisi legenda, Masalembu dipercaya masyarakat setempat sebagai lokasi bernaungnya kerajaan gaib terbesar di Indonesia yang dihuni siluman dan jin.
Versi lain menyebutkan perairan Masalembu sebagai daerah yang dikuasai Ratu Malaka, sosok gaib tak kasat mata yang diyakini sebagai ‘ibu’ dari orang-orang Suku Laut.
Selain alasan soal kepercayaan dan lokasinya yang berada di segitiga imajiner, ‘keangkeran’ Masalembu rupanya bisa dijelaskan secara ilmiah. Jika ditilik lebih dalam, perairan Masalembu memang dikelilingi laut lepas. Jaraknya sekitar 112 mil dari Pelabuhan Kalianget.
Lokasi Masalembu yang mendekati garis khatulistiwa ke arah Selatan membuat pola iklim yang cenderung kering. Salah satu karakteristik iklim kering adalah kerap dilanda angin kencang. Curah hujannya pun rendah tak beraturan.
Letak Kepulauan Masalembu juga berada di aliran arus yang tidak normal. Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) menyebut, di perairan Masalembu kerap terjadi gelombang tinggi yang disebabkan arus yang tak stabil
Arus tak stabil itu merupakan efek dari benturan yang terjadi antara arus Laut Jawa (dari Barat ke Timur), arus Laut Flores (dari Timur ke Barat), ditambah dengan arus Selat Makassar yang membelahnya (dari Utara ke Selatan).
Hal ini yang membuat kapal di perairan Masalembu sering kali bergetar hingga kehilangan keseimbangan. Angin kencang yang melanda kawasan ini juga berpotensi merusak alat navigasi kapal, sehingga meningkatkan risiko kapal karam. (bpc2)