BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU — Berdasarkan survei terbaru yang dikeluarkan oleh lembaga survei Y-Publica menyebut bahwa elektabilitas PDI Perjuangan atau PDIP turun menjadi 17,8% dari sebelumnya 20%. Walaupun demikian posisi PDIP masih tetap berada di deretan partai puncak.
Dengan demikian, kondisi ini perlu jadi perhatian serius bagi jajaran elite partai ini. Y-Publica meyakini bahwa ragam kritikan terhadap kinerja pemerintah berdampak pada dukungan politik terhadap PDIP saat ini.
Mengutip tempo.co, yang dilansir dari Antara, berbagai pernyataan yang bernada kritis dari elite PDI Perjuangan terhadap pemerintah tampaknya merupakan upaya untuk mencegah penurunan elektabilitas yang makin dalam.
Masih menurut lembaga survei ini tren penurunan elektabilitas sebenarnya juga dialami sejumlah parpol lain, di antaranya Partai Gerindra, Partai Golkar, dan PKS. Partai Gerindra masih berada pada posisi kedua dengan elektabilitas 13,0% disusul Partai Demokrat 10,4%, dan Partai Golkar 8,3%.
Di papan tengah, terdapat PKB 6,0% persen, PKS 5,0% persen, dan Partai NasDem 4,0%. Berikutnya ada PPP 2,2%, Partai Ummat 1,5%, PAN 1,2%, dan Partai Gelora 1,0%. Partai Ummat dan Partai Gelora menjadi dua partai baru yang paling moncer saat ini.
Partai-partai lainnya di papan bawah, yaitu Perindo 0,9%, Partai Hanura 0,8%, Partai Berkarya 0,6%, PBB 0,5%, PKPI 0,3%, dan Partai Garuda 0,%. Partai Masyumi tidak mendapat dukungan, sedangkan partai baru lainnya 0,8%, sisanya tidak tahu/tidak menjawab 20,2%.
Survei Y-Publica dilakukan pada 1-7 November 2021 terhadap 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling. Margin of error plus minus 2,89%, tingkat kepercayaan 95%. (bpc2)