BERTUAHPOS.COM, PEKANBARU – Wakil Ketua DPRD Riau, Hardianto mengatakan perjuangan untuk mendapatkan dana bagi hasil (DBH) kelapa sawit dari pusat harus gesit dan keras.
Keras disini, kata dia, bukan berarti berantem atau berkelahi, namun memperjuangkan DBH kelapa sawit untuk Riau.
“Harus ada lobi khusus. Harus ada perjuangan yang gesit dan cukup keras, keras bukan berarti berantem, tapi keras memperjuangkan ke orang (pihak) yang tepat,” kata Hardianto kepada bertuahpos.com, Rabu 10 November 2021.
Menurut Hardianto, pihaknya dari DPRD Riau siap bersama Gubernur Riau untuk memperjuangkan DBH kelapa sawit ke pusat.
“Kami dari DPRD Riau, siap bersama Gubernur Riau memperjuangkan ini,” tambah dia.
Riau, lanjut Hardianto, kini tak bisa lagi berharap banyak dengan DBH minyak. Hal itu, kata dia, disebabkan lifting minyak Riau turun drastis.
Karena itu, dia mengatakan potensi pendapatan untuk Riau yang terbesar saat ini adalah DBH kelapa sawit.
“Kita tak bisa lagi berharap dari DBH minyak, karena lifting kita turun, drastis sekali,” tambah dia.
“Potensi yang paling besar di sini, DBH sawit. DBH ini yang perlu kita perjuangkan bersama,” pungkas dia.
Sementara, di tingkat pusat, sedang dalam pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang hubungan keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah (HKPD). Diharapkan, DBH sawit bisa dimasukkan dalam RUU ini. (bpc4)